Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Thursday, January 5, 2012

Resensi: Pemikiran Sufisme

Judul Buku: Di bawah Bayang – Bayang Fatamorgana

Penulis: DR. Abdurrahman Abdul Khaliq                             
               Prof. Dr Ihsan Ilahi Zharir, M.A
Penyunting: Ikhwan Fauzi Rizal, SE
Penerbit: PT. Amzah  2000. Dicetak Oleh Sinar Grafika Offset
Peresensi: Abdul Latif (10.12.040)

Berbagai macam pendapat tentang aliran-aliran yang ada didunia salah satunya tentang aliran “Sufisme”, Oleh karena itu saya menalarkan tentang beraneka ragam pemikiran-pemikiran aliran sufisme dari berbagai pendapat ulama-ulama yang terlibat langsung dalam buku ini.
Dewasa ini banyak sekali dijumpai kalangan para Ulama, Cendekiawan maupun para pemerhati masalah-masalah agama mulai menerjunkan diri untuk mempelajari dan menelaah berbagai ajaran dan pemikiran sufisme yang tengah berkembang dan tumbuh dengan pesatnya bak jamur dan benalu ditengah-tengah kehidupan masyarakat islam. Seluruh waktu dan tenaga mereka hampir sebagaian besar dicurahkan untuk menjajaki lebih jauh lagi aliran sufisme sebenarnya.

Salah satu bahan referensi utama adalah hasil karya Prof Dr. Ihza Ilahi Zhahir M.A, Salah Seorang Ulama terkemuka dari Lahore, Pakistan.  Mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan Sufisme, ia telah menulis salah satu hasil karyanya yang berjudul At-Tashawwuf Al Mansya’wal Mashadir. Sedangkan referensi yang berikutnya adalah hasil karya Dr. Abdurrahman Abdul khaliq, salah seorang Ulama dan penulis terkemuka berasal dari Kuwait. Mengenai Sufisme ia juga telah menuliskan sebuah buku Risalah kecil dengan judul Fadhaihush-Shufiyah. Tampaknya interpretasi semacam itu tidak terlampau berlebihan dan memang pantas untuk dikemukakan.
Sudah cukup lama Sufisme dengan segala tindak kewenang-wenangannya menginjak-injak harga diri umat ini dengan mengubah apa yang dinamakan kemuliaan umat menjadi kerendahan dan kehinaan. Ibaratnya, Sufisme dengan segala ajaran dan pemikiran sesatnya merupakan sederetan pagar yang makan tanaman.
Bagi segenap umat, sebenarnya tidaklah ada lagi jalan untuk melepaskan diri dari belenggu-belenggu ajaran sesat itu, kecuali menjauhinya dan kembali kepada ajaran akidah fitrah yang suci, yaitu ajaran akidah Islamiah murni yang sesungguhnya.

Kritik:
Dalam buku ini juga terdapat ajaran-ajaran yang mengeluarkan hadis yang bisa menghacurkan akidah umat, alangkah bagusnya lagi jika penulis mampu memberikan kolom hadis tentang hadis palsu dan hadis yang sebenarnya. Kelayakan dalam penerbitan buku ini masih belum bisa, karena pembahasannya yang belum detail. Berbagai macam pendapat dalam hal ini sungguh memprihatinkan bagi pembaca, bahkan merasa ajaran ini sangat biadab karena berbagai hal yang dikemukakan sangat bertentangan dengan akhlak yang ada dalam al-quran.  

Saran:
Suatu Kewajiban untuk selalu memberikan ajaran yang benar kepada seluruh manusia khususnya umat islam yang dilema akan berbagai aliran-aliran yang menjerumuskan akhlak kita. Oleh karena itu alangkah baiknya jika dapat dikemukakan dari berbagai ajaran –ajaran dibuku tersebut mana yang sesat dan sejarah lahirnya aliran tersebut.

Kesimpulan:
Kebenaran ajaran sufisme itu sendiri ada pada diri kita masing-masing, dengan bentuk penalaran, pemikiran yang jernih sejuta pancaran iman yang masih melekat kuat didada insya Allah dalam penelaan buku ini kita tau yang sebenarnya aliran-aliran sufisme yang menyimpang.
Pengetahuan tentang interpretasi batin sufisme atas Qur’an dan sunnah, sehingga kita tidak terjerumus pada kesesatan.

No comments: