MERANCANG DAN MENGELOLA JASA (Sarbina)
SIFAT JASA
The Bureau of
Labour Statistic melaporkan bahwa sektor penyedia jasa akan terus menjadi penghasil
lapangan kerja dominan dalam ekonomi, menambah sektor 20 juta pekerjaan pada
tahun 2014. lapangan kerja pada sektor penghasil jasa diharapkan meningkat
sebesar 17% sepanjang periode 2004-2014, sementara lapangan kerja manufaktur diperkirakan
berkurang sebesar 5%. Bahkan, bagian total pekerjaan bidang manufaktur
diperkirakan menurun dari sekitar 10% pada tahun 2004 menjadi 8% pada tahun
2010. Angka ini dan angka lainnya menyebabkan peningkatan minat terhadap
masalah khusus tentang jasa pemasaran.
A. Industri Jasa ada dimana-mana
1. Sektor pemerintah, dengan pengadilan, jasa penyediaan
lapangan kerja, rumah sakit, lembaga pinjaman, jasa militer, kepolisian dan
pemadam kebakaran, jasa pos, lembaga peraturan dan sekolah adalah bisnis jasa
2. Sektor nirlaba swasta, dengan museum, lembaga amal,
gereja, perguruan tinggi, yayasan, rumah sakit, merupakan bisnis jasa.
3. Sektor bisnis misalnya maskapai penerbangan, bank,
hotel, perusahaan asuransi, firma hukum, praktik medis, dsb
4. Sektor manufaktur seperti peralatan komputer, akuntan,
staff hukum
5. Sektor eceran, seperti kasir, pegawai toko, wiraniaga
dan perwakilan layanan pelanggan juga menyediakan jasa.
Jasa (layanan) /service adalah
semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak yang
lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik.
B. Kategori bauran jasa
Komponen jasa bisa menjadi bagian
kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Kami membedakannya menjadi 5
kategori penawaran :
1.
Barang berwujud murni (Pure tangible goods)
2.
Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with
accompanying service)
3.
Hibrida (Hybrid)
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil (major
service with accompanying minor goods and services)
5. Jasa murni (pure services)
Kisaran penawaran jasa membuat
kita sulit melakukan Generalisasi tanpa pembedaan lebih lanjut
a)
Jasa bervariasi, mulai dari jasa berbasis peralatan
atau berbasis orang.
b) Perusahaan jasa dapat memilih diantara berbagai proses
untuk menghantarkan layanan mereka.
c)
Beberapa jasa membutuhkan beberapa klien
d) Jasa
harus memenuhi kebutuhan pribadi (jasa pribadi) atau kebutuhan bisnis (jasa
bisnis)
e)
Penyedia jasa mempunyai tujuan (laba atau nirlaba) dan
kepemilikan
C. Berbagai karakteristik jasa
Jasa mempunyai empat
karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran, tak
berwujud (intangible), tak terpisahkan (inseparability), bervariasi
(variability dan tak dapat musnah (perishability)
1. Tak berwujud
Tidak seperti
produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, fdiraba, didenganr atau
dibaui sebelum jasa itu dibeli. Perusahaan jasa dapat berusaha
mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melalui bukti fisik dan presentasi.
Sebuah hotel akan mengembangkan
penampilan dan gaya menghadapi pelanggan yang menyadari proposisi nilai
pelanggan yang ditujukan hotel itu, baik kebersihan, kecepatan atau beberapa
manfaat lainnya. Misalnya sebuah bank ingin memposisikan dirinya sebagai bank
yang cepat. Bank tersebut dapat mewujudkan strategi positioning ini melalui
sejumlah sarana pemasaran:
1)
Tempat
2)
Orang
3)
Peralatan
4)
Bahan komunikasi
a) Simbol
b)
Harga
2. Tak terpisahkan
Sementara
barang fisik dibuat, dimasukkan dam persediaan, didistribusikan melalui
berbagai pengantar dan konsumsi kemudian jasa pada umumnya diproduksi dan
dikonsumsi sekaligus. Seorang tukang cukur tidak dapat memotong rambut tanpa
hadir ditempat. Jika sesorang memberikan jasa, maka penyedia menjadi bagian
dari jasa itu. Karena klien juga sering hadir ketika jasa itu dibuat, interaksi
penyediaan. Klien merupakan fitur khusus dalam pemasaran jasa.
3. Bervariasi
Bervariasi
karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya kapan dan dimana
, dan kepada siapa, jasa sangat bervariasi.
Berikut ini tiga langkah yang
dapat diambil perusahaan jasa untuk meningkatkan kualitas.
1.
Berinvestasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan
pelatihan yang baik
2.
Menstandarisasikan proses kinerja jasa diseluruh
organisasi
3.
Mengamati kepuasan pelanggan
Beberapa strategi dapat
menghasilkan kesesuaian yang lebih baik antara permintaan dan penawaran dalam
bisnis jasa, pada sisi permintaan :
1. Penetapan harga diferensial akan mengalihkan beberapa
permintaan dari periode puncak ke periode sepi
2. Permintaan non puncak dapat dimaksimalkan
3. Jasa komplementer dapat memberikan alternatif bagi
pelanggan yang menunggu
4. Sistem reservasi adalah sebuah cara untuk mengatur
tingkat permintaan pada sisi penawaran:
a. Karyawan
paruh waktu dapat melayani permintaan puncak
b. Efisiensi
rutinitas periode puncak memungkinkan karyawan hanya melakukan tugas-tugas
penting sepanjang periode puncak.
c. Peringatan
partisipasi konsumen dapat didorong
d. Berbagi
jasa dapat meningkatkan penawaran
e. Fasilitas untuk ekspansi masa depan bisa menjadi
investasi yang bagus
D. Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
Dimasa lalu, perusahaan jasa
tertinggal di belakang perusahaan manufaktur
di bidang penggunaan pemasaran karena perusahaan jasa kecil atau
merupakan bisnis profesional yang tidak menggunakan pemasaran, atau menghadapi
banyak permintaan atau sedikit persaingan, tentu saja sekarang semua sudah
berubah. Catatan pemasaran, rekomendasi untuk meningkatkan kualitas jasa
menawarkan kumpulan panduan komprehensif yang dapat diterapkan oleh organisasi
pemasaran terkemuka.
Perubahan hubungan pelanggan
Tidak semua perusahaan berinvestasi
dalam penyediaan jasa yang unggul, setidaknya tidak pada semua pelanggan.
Dibanyak industri jasa, seperti maskapai penerbangan, bank, toko dan hotel, kepuasan
pelanggan di AS benar-benar turun dalam tahun terakhir. Pelanggan mengeluh
tentang informasi yang tidak akurat, personel yang tidak responsif, kasar dan
tidak terlatih dan dalam waktu tunggu yang lama, bahkan lebih buruk lagi banyak
pelanggan menemukan bahwa keluhan mereka tidak pernah benar-benar sampai ke
manusia karena telpon atau layanan online yang lambat / rusak. Ketika Farester
Research menghubungi 10 perusahaan terkemuka untuk keperluan survei melalui
situs web, agen telepon, respons suara interaktif (NR) dan email guna melihat
layanan pelanggan, pengalaman mereka tidak semuanya positif.
Kejadian diatas tidak perlu terjadi.
Perusahaan Butterball Turkey memperkerjakan 55 operator yang menangani 100.000
telepon yang diterimanya setiap tahun di 800 nomornya – 10.000 telepon pada
hari Thanks Giving saja, tentang bagaimana menyiapkan, memasak dan menyajikan
kalkun.
1. Tingkat Laba
Perusahaan
telah memutuskan untuk meningkatkan iuran dan menurunkan pelayanan kepada
pelanggan kecil dan melindungi pembelanja besar untuk mempertahankan dukungan
mereka selama mungkin. Pelanggan dalam tingkat laba tinggi mendapatkan diskon
khusus, tawaran promosi dan banyak layanan khusus, pelanggan dalam tingkat laba
rendah mungkin mendapatkan lebih banyak iuran, layanan yang lebih sedikit, dan
pesan suara untuk memproses pertanyaan mereka.
2. Pemberdayaan pelanggan
Pelanggan
menjadi lebih rumit ketika membeli jasa pendukung produk dan menginginkan
“penyesuaian jasa”. Mereka mungkin menginginkan harga terpisah untuk setiap
jasa dan hak untuk memilih elemen yang mereka inginkan. Pelanggan juga semakin
tidak suka berurusan dengan berbagai penyedia jasa yang menangani berbagai
jenis perlengkapan sekarang beberapa organisasi jasa pihak ketiga melayani
pasaran perlengkapan yang lebih besar.
Pelopor riset jasaakademis Berry,
Perasuraman dan Zelthami memberikan 10 pelajaran yang di anggap penting untuk
meningkatkan kualitas jasa diseluruh industri jasa yaitu:
1)
mendengarkan
2)
Keandaian
3)
Layanan dasar
4)
Desain jasa
5)
Pemilihan
6)
Memberi kejutan kepada pelanggan
7)
Berlaku adil
8)
Kerja tim
9)
Riset karyawan
10) Kepemimpinan
yang melayani
MENGELOLA KUALITAS JASA
(Subuhan)
Kualitas jasa perusahaan pada setiap pelaksanaan
jasa akan saling berkunjung ke personel lain dan sementara pelanggan menunggu,
pelanggan akan berpikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan cara
menjual.
Harapan pelanggan membentuk ekspektasi jasa dari
banyak sumber, seperti pengalaman masa lalu, berita dari mulut ke mulut dan
iklan. Secara umum pelanggan membandingkan jasa anggapan dengan jasa yang
diharapkan. Ada 5 model untuk mengidentifikasi kesenjangan yang menyebabkab
kegagalan pengiriman jasa antara lain :
1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan
presepsi manajemen
2. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan
spesifikasi kualitas jasa
3. Kesenjangan antara spesifikasi jasa dan
penhantaran jasa
4. Kesenjangan antara penghantaran jasa dan
komunikasi eksternal
5. Kesenjangan antara jasa anggapan dan jasa
yang diharapkan
Berdasarkan model kualitas jasa ini, periset mengidentifikasi 5 determinan
kualitas jasa berikut ini, berdasarkan urutan arti pentingnya yaitu :
1. Keandalan
Yaitu kemampuan untuk melaksakan jasa yang
dijanjikan dengan andal dan akurat.
2. Responsivitas
Yaitu kesediaan membantu pelanggan dan
memberikan jaminan layanan tepat waktu.
3. Jaminan
Yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan
serta kemampuan mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan
4. Empati
Yaitu kondisi memperhatikan dan memberikan
pribadi kepada pelanggan
5. Wujud
Yaitu
penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan bahan komunikasi.
Pengujian model memperlihatkan bahwa 2 jenis harapan yang berbeda mempunyai
efek persepsi yang bertentangan tentang kualitas jasa yaitu :
1. Meningkatkan, yaitu harapan pelanggan
mengenai apa yang akan dihantarkan perusahaan dapat meningkatkatkan persepsi
seluruh kualitas jasa
2. Menurunkan, yaitu harapan pelanggan
mengenai apa yang seharusnya dihantarkan perusahaan dapat meningkatkan persepsi
seluruh kualitas jasa
Kelompok periset akademis lainnya, Wolfinbarger dan Gilly mengembangkan
skala kualitas jasa online tereduksi dengan 4 dimensi kunci diantaranya :
1. Keandalan / pemenuhan
a. Produk yang datang dipresentasikan secara
akurat melalui situs web
b. Anda mendapatkan pesanan anda dari situs
web ini .
c. Produk dikirimkan pada waktu yang
dijanjikan oleh perusahaan
2. Desain situs web
a.
Situs
web ini memberikan informasi mendalam
b.
Situs
tidak membuang waktu
c.
Transaksi
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat pada situs web ini
d.
Tingkat
Personialisasi situs ini tepat, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit
e.
Situs
web ini mempunyai seleksi yang baik
3. Keamanan / Privasi
a.
Saya
merasa bahwa privasi saya terlindung disitus ini
b.
Saya
merasa aman bertransaksi dengan situs web ini.
c.
Situs
web ini cukup aman untuk transaksi
4. Layanan Pelanggan
a. Perusahaan bersedia dan siap merespons
kebutuhan pelanggan
b. Ketika Anda mempunyai masalah, situs web
memperlihatkan niat yang tulus untuk menyelesaikkannya
c. Pertanyaan dijawab dengan cepat.
Akademisi dan konsultan pemasaran, Jeffry Rapo dan Bernie Jaworski
mendefinisikan antar muka layanan pelanggan sebagai setiap tempat dimana
perusahaan berusaha mengelola hubungan dengan pelanggan, baik melalui manusia,
teknologi atau kombinasi keduanya. Mereka percaya bahwa untuk menghantarkan
tingkat nilai anggapan pelanggan yang tinggi, setiap antarmuka harus sangat
baik dalam 4 dimensi berikut ini yaitu :
1. Kehadiran dan penampilan fisik
Yaitu yang selalu berada ditempat dalam
jumalh yang cukup dan dapat dikenali dan mendeferesiasikan berdasarkan
penampulan yang seragam, lebih rapi seperti pebisnis, sopan, individual dan
otentik
2. Kognisi
Yaitu dapat mengenali pola, menarik
kesimpulan yang cerdik dan berkomunikasi dengan artikulasi yang jelas
3. Emosi dan sikap
Yaitu menghormati dan penuh perhatian
menampilkan atribut kepribadian yang konsisten dengan merek dan secara
emosional berkesuaian dengan pelanggan
4. Keterkaitan
Yaitu tetap terhubung dengan baik ke
sumber daya lain yang penting bagi pengalaman pelanggan .
Langkah-langkah yang
diambil oleh manajer dalam melaksanakan proyek rekayasa ualng antarmuka jasa
yaitu :
1. Memahami pengalaman yang diinginkan
pelanggan
2. Memahami potensi teknologi
3. Menyesuaikan jenis antarmuka dengan tugas
4. Menempatkan pekerjaan pada tempat yang benar
5. Mengoptimalkan kinerja di seluruh sistem
Mengawasi sistem adalah suatu perusahaan terkemuka yang mengaudit kinerja
jasanya, baik kinerja mereka sendiri maupun pesaingnya, secara teratur
menyelidiki kepuasan dan ketidakpuasan pelangga,
Pembelanjaan misterius adalah penggunaan orang yang menyamar sebgai
pembelanja yang dibayar untuk memberikan laporan kepad perusahaan yang menjadi
bisnis besar.
Analisis arti penting kinerja adalah menentukan peringkat berbagai elemen
kelompok jasa dan mengidentifikasi tindakan apa yang dilakukan
Peringkat 14 elemen itu ditampilkan dalam peraga 13.7 dan dibagi menjadi 4
bagian yang terdiri dari :
1. Kuadran A mempelihatkan elemen jasa
penting yang tidak dilaksanakan pada tingkat yang diinginkan, elemen – elemen
itu meliputi elemen 1,2 dan 9
2. Kuadran B memperlihatkan elemen jasa
penting yang dilaksanakan dengan baik perusahaaan harus mempertahankan kinerja
yang tinggi ini
3. Kuadran C memperlihatkan elemen jasa kecil
yang dihantarkan dengan cara biasa tetapi tidak memerlukan perhatian
4. Kuadran D memperlihatkan bahwa sebuah
elemen jasa kecil, “ mengirimkan pembaritahuan “ dilaksanakan dengan cara yang
sangat baik.
Ada beberapa saran untuk membantu konsumen dan mengumpulkan umpan balik
tentang bagaimana perusahaan dapat memperbaiki sistem respon otomatis mereka,
yang telah ia padatkan ke dalam “ standar gethuman “ yang diantaranya :
1. Penelpon harus selalu dapat menekan angka
nol, atau mengatakan “operator” untuk berhubungan dengan manusia
2. Sistem harus selalu memeperkirakan waktu
tunggu dan memperbarui data setiap 60 detik
3. Penelpon tidak boleh dipaksa untuk
mendengarkan terlalu lama, lakukan secara singkat dan jelas
4. Ketika tidak ada orang yang tersedia, penelpon harus selalu mendapatkan
tawaran untuk ditelpon kembali ketika sudah ada orang
Memuaskan karyawan dan pelanggan sekaligus merupakan suatu perusahaan jasa
yang bagus tahu bahwa sikap karyawan yang positif akan mendorong kesetiaan
pelanggan yang lebih kuat dan dapat pula meningkatkan kepuasan kerja dan
komitmen jasa yang memungkinkan tingkat waktu kontak pelanggan yang tinggi.
Karyawan mengembangkan posisi kontak pelanggan ketika mereka memiliki
dorongan internal yaitu :
1. Memanjakan pelanggan
2. Membaca kebutuhan pelanggan dengan akurat
3. Mengembangkan hubungan personal dengan
pelanggan
4. Menghantarkan layanan berkualitas untuk
menyelesaikan masalah pelangan
Ada beberapa ide lain yang belum diimplementasikan dan mungkin membutuhkan
lebih banyak waktu, tetapi ide itu membantu menunjukkan bagaimana pencarian
kesempurnaan jasa yang merupakan proses yang tidak pernah berakhir :
1. Koridor kinetik dapat diterangi dengan
selimut bintang dan tanga pendar untuk memberikan pintu masuk yang mudah dan
membuat tamu merasa santai sampai ke kamar mereka.
2. Tempat tidur multifungsi dapat dilipat
untuk menciptakan ruang kerja yang lebih lapang atau dinaikkan seluruhnya ke
panel langit-langit
3. Kursi multifungsi dapat dilengkapi dengan
lampu baca, meja nampan lipat, speaker teritegrasi di dekat telinga, dan alat
pemijat badan
Ada tiga macam pengembangan strategi merk untuk jasa diantaranya :
1. Memilih elemen merk
2. Menetapkan dimensi citra
3. Merencanakan strategi penetapan merk.
HUBUNGAN PRODUK DAN MERK (Siti Amilah)
Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal. Hirarki produk dapat diidentifikasikan ke dalam tingkat :
1. Need Family
2. Product Family
3. Product Class
4. Product Line
5. Product Type
6. Item / Uraian Product
Sistem bauran produk
Product System adalah kelompok barang yang berbeda tetapi hubungan dan
fungsi dengan cara yang kompatibel. Bauran produk ( product mix ) disebut juga
pilihan produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk
dijual oleh penjual tertentu. Bauran terdiri dari berbagai lini produk dan
bauran produk perusahaan mempunyai lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi
tertentu.
a) Lebar bauran produk mengacu pada berapa
banyak lini produk berbeda yang dijual perusahaan
b) Panjang bauran produk mengacu pada jumlah
total produk dalam bauran/panjang rata–rata dari lini
c) Kedalaman bauran produk mengacu pada
banyaknya varian yang ditawarkan masing–masing produk dalam lini
d) Konsistensi dari bauran produk mengacu
seberapa dekat hubungan dari berbagai lini produk pada pengguna akhir,
persyaratan produksi, saluran distribusi atau cara lin
Dari keempat bauran produk tersebut mengijinkan perusahaan untuk memperluas
bisnis mereka denan 4 cara. Untuk membuat keputusan produk dan merk sangat
berguna jika dilakukan analisis lini produk.
Analisis lini produk
Dalam menawarkan lini produk, perusahaan biasanya mengembangkan kerangka
dasar dan model yang dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
berbeda.
Menajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba setiap item dalam
lini mereka untuk menentukan item mana yang akan dibuat, dipertahankan,
dipanen, dan didivtasikan.
Penjualan dan laba
Perusahaan dapat mengklarifikasikan produknya menjadi 4 type (produk inti, produk dasar, produk khusus,
dan pproduk sehari–hari ) yang menghasilkan berbagai marjin kotor, tergantung
pada volume dan promosi penjualan dan perusahaan harus menyadari bahwa item
dari ke 4 type tersebut mempunyai potensi berbeda karena harganya lebih mahal
atau sering diiklankan sebagai cara meningkatkan penjualan/margin mereka atau
keduanya.
Analisis lini produk memberikan
informasi dua bidang keputusan kunci panjang lini produk dan penetapan harga
bauran produk.
Panjang lini produk
Tujuan perusahaan mempengaruhi panjang lini produk antara lain :
a. Menciptakan lini produk untuk mendorong
penjualan keatas
b. Menciptakan lini produk untuk
memfasilitasi penjualan silang
c. Menciptakan lini produk yg terlindung dari
peningkatan & penurunan kondisi ekonomi
Perusahaan mencari pangsa pasar dan pertumbuhan pasar yang tinggi biasanya
akan membawa lini produk yang lebih panjang. Perusahaan yang menekankan
profitabilitas tinggi akan membawa lini yang lebih pendek yang terdiri dari
item-item yang dipilih secara
seksama. Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara :
· Perpanjangan lini
Terjadi ketika perusahaan memperpanjang lini
produknya di luar kisarannya saat ini. Perusahaan dapat memperpanjang lininya
ke bagian bawah pasar, bagian atas pasar atau keduanya
Perpanjangan lini ke bawah pasar
Perusahaan yang diposisikan di pasar menengah mungkin ingin memperkenalkan
lini harga yang lebih murah untuk 3 alasan :
a. Perusahaan mungkin memperhatikan peluang
pertumbuhan yang kuat ketika pengecer masal dan lainnya menarik semakin banyak
jumlah pembelanja yang menginginkan barang berharga murah
b. Perusahaan mungkin ingin mengikat pesaing
di kelas bawah yang jika tidak terikat mungkin berusaha bergerak naik ke sisi
atas pasar. Jika perusahaan di serang oleh pesaing kelas bawah, perusahaan
sering memutuskan untuk menyerang balik dengan memasuki sisi bawah.
c. Perusahaan mungkin menemukan bahwa pasar
menengah dalam keadaan stagnan/ menurun.
Perusahaan menghadapi sejumlah pilihan penentuan nama dalam memutuskan
gerakannya ke bagian bawah pasar menggunakan nama merk induk dalam semua
penawarannya. Meluncurkan penawaran harga murah dengan menggunakan nama,
submerk dan meluncurkan penawaran harga murah dibawah yang berbeda. Dalam kasus
ini, konsumen mungkin lebih mampu menggolongkan berbagai penawaran merk dan
memahami serta merasionalisasi perbedaan fungsional antara penawaran dalam
kelompok harga yang lebih tinggi dan lebih rendah
Perpanjangan ke atas pasar
Perusahaan mungkin ingin memasuki bagian atas pasar untuk mencapai
pertumbuhan yang lebih besar, untuk mewujudkan margin yang lebih tinggi atau
hanya memposisikan dirinya sendiri sebagai produsen lini penuh. Meskipun banyak
konsumen menemukan daya tarik dari mempunyai lebih banyak pilihan realitasnya
adalah kadang – kadang konsumen dapat dibingungkan oleh banyaknya pilihan yang
ditawarkan (ketiak kurang berarti lebih) Terlalu banyak pilihan produk bisa
menjadi sumber frustasi, kebingungan dan penyesalan bagi konsumen lain. Dengan
Pengekpos perubahan dan peluncuran produk secara terus – menerus ke pelanggan,
pelanggan akan terdorong untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka, membuat
mereka beralih ke produk pesaing.
Perpanjangan dua arah
Perusahaan yang melayani pasar menengah dapat memutuskan untuk
memperpanjang lini mereka ke dua arah, dengan menciptakan lini produk yang didiferensiasikan berdasarkan manfaat
bagi konsumen yang dituju banyak variasi bahan dan harga. Riset memperlihatkan
bahwa model mahal dari merk murak lebih disukai daripada model murah dari merk
mahal
Pengisian lini
Perusahaan juga dapat memperpanjang lini produknya dengan menambahkan lebih
banyak barang dalam kisaran saat ini. Ada beberapa motif untuk pengisian (line
Filling ) :
ü Menghasilkan laba tambahan
ü Berusaha memuaskan penyalur yang mengeluh
kehilangan penjualan karena item yang tak tersedia dalam lini. Berusaha
menggunakan kelebihan kapasitas.
ü Berusaha menjadi perusahaan lini penuh
terkemuka
ü Berusaha menambal lubagn untuk
menyingkirkan pesaing
Perusahaan juga harus memeriksa bahwa item yang direncanakan memenuhi
kebutuhan pasar dan tifak hanya ditambahkan untuk memuaskan kebutuhan internal
.
Modernisasi, penampilan dan
pengurangan lini
Lini produk harus dimodernisasi. Dalam pasar produk yang berubah dengan
cepat, modernisasi terus berlangsugn. Perusahaan merencanakan perbaikan untuk
mendorong perpindahan pelanggan ke barang yang bernilai dan berharga lebih
tinggi. Manajer lini produk pada umumnya memilih salah satu atau beberapa item
dalam lini untuk ditampilkan. Terkadang perusahaan menemukan salah satu ujung
lininya terjual baik dan ujung lininya tidak laku.
Manajer lini produk harus meninjau lini secara berkala untuk mencari item
mati yang menekan laba. Item yang lemah dapat diidentifikasi melalui analisis
penjualan dan biaya. Perusahaan multi merk
diseluruh dunia mencoba untuk mengoptimalkan portofolio merk mereka.
Setiap produk dalam lini produk harus memainkan suatu peran seperti halnya
setiap merk dalam portofolio merk.
MERANCANG DAN MENGELOLAH JASA (Sri Yunita)
Jasa atau layanan adalah setiap tindakan
atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepihak lain yang pada intinya
tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun,jasa dapat dikaitkan
dengan produk fisik,tetapi bisa juga tdk dikaitkan.Meskipun demikian,semakin
banyak produsen,distributor,dan pengecer yang menyediakan jasa tambah,atau
layanan pelanggan yang sangat baik untuk mendeferensiasikan diri mereka.
Meski demikian ,banyak jasa yang tidak
mencakup produk fisik, dan kini banyak perusahaan jasa murni yang menggunakan
internet untuk menjangkau pelanggan.
A. Sifat Jasa
The Bureau of statistics melaporkan bahwa
sektor penyedia jasa akan terus menjadi penghasil lapangan kerja dominan dalam
ekonomi,menambah sekitar 20 juta pekerjaan pada tahun 2014.lapangan kerja pada
sektor penghasil jasa di harapkan meningkat sebesar 17% sepanjang periode
2004-2014,sementara lapangan kerja manufaktur diperkirakan berkuranag sebesar
5%.Bahkan,bagian total pekerjaan bidang manufaktur yag diperkirakan dri sekitar
10% pada tahun 2010.Angka ini dan angka-angka lainnya menyebabkan peningkatan
minat terhadap masalah khusus tentang jasa pemasaran.
Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil
atau besar dari keseluruhan penawaran.Ada 5 kategori penawaran yaitu sbb:
1.
Barang berwujud murni (pure tangible goods),yaitu
dimana penawaran yang terdiri dari barang berwujud seperti sabun,pasta
gigi,atau garam.
2. Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with
accompanying services), penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai
dengan satu atau lebih jasa. Umumnya, semakin canggih sebuah produk, maka semakin
besar kebutuhan untuk jasa mendukung berkualits tinggi yang lebih luas.Jasa
selalu menjadi elemen penting dalam
indusrtri mobil, komputer, dan telpon seluler.
3. Hibrida (hybrid), penawaran yang terdiri dari barang dan
jasa yang sama proporsinya. Misalnya orang sering mengunjungi restoran baik
karena makanan maupun karena penyajiannya.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil (major
service with accompanying minor goods and services), penawaran yang terdiri dari
jasa utama beserta tambahan jasa atau
barang pendukung
5.
Jasa murni (pure services), penawaran yang murni terdiri
dari jasa. Contohnya meliputi pengasuh bayi, psikoterapi, dan panti pijat.
Kisaran penawaran jasa membuat kita sulit melakukan
generalisasi tanpa perbedaan lebih lanjut.
a. Jasa bervariasi, mulai dari berbasis peralatan (cuci
motor otomatis, mesin penjual otomatis).
b. Perusahaan
dapat memilih diantara berbagai proses untuk menghantarkan layanan mereka. Restoran
mengembangkan format jasa gaya kantin, makanan cepat saji, prasmanan, dan
suasana romantis.
c.
Beberapa jasa membutuhkan kehadiran klien.
d. Jasa harus memenuhi kebutuhan pribadi (jasa pribadi)
atau kebutuhan bisnis (jasa bisnis).
e.
Penyediaan jasa punya tujuan (laba/nirlaba) dan
kepemilikan (tertutup/terbuka)
BERBAGAI KARAKTERISTIK JASA
Jasa mempunyai 4 karakteristik berbeda
yang sangat mempengaruhi desai program pemasaran yaitu:
1.
Jasa tak berwujud, tidak
seperti produk mereka melfisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar atau di baui sebelum jasa itu
dibeli. Perusahaan jasa dapat berusaha
mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melalui bukti fisik dan presentasi. Sebuah hotel akan mengembangkan
penampilan dan gaya menghadapi pelanggan yang menyadari proposispat mewujudka
nilai pelanggan yang ditujukan hotel itu, baik
kebersihan, kecepatan, atau
beberapa manfaat lainnx. Misalkan
sebuah Bank ingin memposisikan dirinya sebagai Bank yang “cepat”. Bank tersebut dapat mewujudkan strategi
positioning ini melalui sejumlah sarana pemasaran:
a. Tempat, Eksterior dan interior berguna harus rapi. Tata
letak meja dan arus lalu lintas harus direncanakan secara seksama. Antrian tidak boleh terlalu panjang.
b. Orang, Personel harus sibuk, tetapi harus ada jumlah
karyawan yang cukup untuk mengelolah beban kerja.
c.
peralatan, komputer, mesin fotocopy dan meja harus dan
tampak “canggih”.
d. Bahan komunikasi, bahan cetak, teks dan foto, harus
menunjukkan efesiensi dan kecepatan.
e. Simbol, Nama dan simbol dapat menunjukkan pelayanan
yang cepat.
f. Harga, Bank dapat beriklan bahwa mereka akan memberikan
$5 di rekening semua pelanggan yang mengantri lebih dari 5 menit.
2. Tak terpisah, sementara barang fisik dibuat, dimasukkan
dalam persediaan, didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi
kemudian, jasa pada umumnya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus.
Ada beberapa
strategi untuk menghindari keterbatasan tak terpisahkan. Penyedia jasa dapat belajar
untuk bekerja dalam kelompok yang lebih besar. Psikoterapis beralih dari terapi
satu-satu keterapi kelompok kecil sampai kelompok yang beranggota lebih dari
300 orang di Ballroom hotel besar. Penyedia jasa dapat belajar untuk bekerja
lebih cepat,psikoterapis dapat menghabiskan 30 menit yang lebuh efisien dengan
pasien ahli-ahli 50 menit yang kurang berstruktur dan dapat menemui lebih
banyak pasien. Organisasi jasa dapat melatih lebih banyak penyedia jasa dan
membangun kepercayaan klien, seperti usaha yang dilakukan H&R Block
terhadap jaringan nasionalnya yang terdiri dari konsultan pajak yang sudah
terlatih.
Bervariasi, karena kualitas jasa
tergantung pada setiap yang menyediakannya, kapan dan dimana, dan kepada siapa,
jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan sering
membicakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa, untuk meyakinkan
pelanggan, beberapa perusahaan menawarkan garansi jasa yang dapat mengurangi
persepsi konsumen tentang resiko.
Berikut langkah-langkah yang
dapat dia mobil perusahaan jasa untuk meningkatkan kendali kualitas, antara
lain sebagai berikut:
1. Berinvestasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan
pelatihan, Merekrut karyawan yang tepat dan memberikan pelatihan yang bagus
adalah hal yang sangat penting.
2. Menstandarnisasikan proses kinerja jasa seluruh
organisasi, cetak biru jasa dapat memetak
proses jasa, titik kontak pelanggan, bukti jasa & sudut pandang
pelanggan.
3. Mengamati kepuasan pelanggan, menerapkan sistem saran
dan keluhan, survei pelanggan, dan belanja perbandingan.
· Dapat musnah, jasa tidak dapat disimpan, jadi
dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika permintaan berfluktuasi. Beberapa
strategi dapat menghasilkan kesesuaian yang lebih baik antara permintaan dan
penawaran dalam bisnis antara lain”.
Pada
sistem permintaan yaitu:
1. Penetapan harga diferensial akan mengalihkan beberapa
permintaan dari periode puncak keperiode sepi. Contohnya meliputi harga film
sore hari yang murah dan diskon akhir pekan untuk penyewaan mobil.
2.
Permintaan nonpuncak dapat dimaksimalkan, Contohnya
McDonald’ mendorong layanan makan pagi, dan hotel mempromosikan liburan kecil
diakhir pekan.
3. Jasa komplementer dapat memberikan alternatif bagi
pelanggan yang menunggu, seperti launge koktail di restoran dan ATM di bank.
4. Sistem reservasi adalah sebuah cara untuk mengatur
tingkat permintaan, contohnya maskapai penerbangan, hotel, dokter penerapan ini
secara ekstensif.
Pada sistem
penawaran yaitu:
1. Karyawan
paruh waktu dapat melayani permintaan puncak.
2. Efisiensi
rutinitas periode puncak,kemungkinan karyawan hanya melakukan tugas-tugas
penting selama periode puncak.
3. Peningkatan
partisipasi konsumen dapat didorong.Konsumen mengisi catatan medis mereka
sendiri atau mengemas belanja mereka sendiri.
4. Berbagi
jasa dapat meningkatkan penawaran,beberapa rumah sakit dapat berbagi pembelian
peralatan medis.
5. Fasilitas
ekspansi masa depan bisa menjadi investasi yang bagus. Taman hiburan membeli
tanah disekitarnya untuk pengembangan dimasa depan.
Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
Dimasa lalu, perusahaan jasa tertinggal
dibelakang perusahaan manufaktur dibidang penggunaan pemasaran karena
perusahaan jasa itu kecil, atau merupakan bisnis profesional yang tidak memakai
pemasaran, atau menghadapi banyak permintaan sedikit persaingan.
·
Tingkat laba
Perusahaan telah memutuskan untuk
meningkatkan iuaran dan menurunkan pelayanan kepada pelanggan kecil dan
melindungi pembelanja besar untuk mempertahankan dukungan mereka selama
mungkin.
·
Pemberdayaan pelanggan
Pelanggan menjadi lebih rumit
ketika membeli jasa pendukung produk dan menginginkan “penguraian jasa”. Meraka
mungkin menginginkan harga terpisah
untuk setiap elemen jasa dan hak untuk memilih elemen yang mereka
inginkan. Pelanggan juga semakin tidak suka berurusan dengan berbagai
penyadiaan jasa yang menangani berbagai jenis perlengkapan.
·
Coproduction
Realitasnya adalah bahwa pelanggan
tidak hanya membeli dan menggunakan jasa,mereka memainkan peran aktif dalam
penghantaran jasa itu pada setiap langkah. Kata-kata dan tindakan mereka
mempengaruhi kualitas pengalaman jasa mereka dan orang lain, serta produktivitas
karyawan lini depan. Mencegah kegagalan jasa agar tidak terjadi atau mulai
terjadi adalah hal yang sangat penting. Karena pemulihan jasa selalu menantang.
Salah satu masalah terbesar adalah pemberian atribut kepelanggan sering merasa
bahwa perusahaan bersalah satu, bahkan jika tidak, masih bertanggung jawab
untuk memperbaiki semua yang salah.
·
Pemasaran holistik untuk jasa
Pemasaran ini membutuhkan pemasaran
eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan
persiapan, penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada
pelanggan.pemasaran internal menggambarkan pelatihan dan pemotivasian karyawan
untuk melayani pelanggan dengan baik. Kontribusi terpenting yang dapat
dilakukan departemen pemasaran tentunya adalah ”sangat pandai membuat orang
lain dalam organisasi mempraktikkan pemasaran”.
Nama Anggota:
1. Sarbina (10.12.070)
2. Subuhan (10.12.074)
3. Siti Amilah (10.12.071)
4. Sri Yunita (10.12.073)
No comments:
Post a Comment