Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Monday, January 9, 2012

Resensi: Kemilau Kemuning Senja

Judul Buku: “Kemilau Kemuning Senja”
Pengarang: Mira W
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 2002
Jumlah halaman: 176
Peresensi: Sitti Amilah (10.12.071)
                            
Friska adalah seorang dokter ahli kebidanan yang kini hidup sendiri diumurnya yang sudah berumur 30-an, Dr. Friska seorang dokter spesialis, pintar, kaya, cantik, tinggi dan langsing, anggun dan sukses, namun dimata mahasiswa-mahasiswa kedokteran dan perawat-perawat Dr. Friska adalah seorang dokter yang tegas, galak, serius. Tapi Dr. Friska sangat disegani dikalangan dokter-dokter.

Karakternya yang demikian dikarenakan dari kehidupan masa lalunya yang menyedihkan. Dr. Friska terlahir dari seorang ibu yang tanpa pria yang harus bertanggung jawab sehingga masa kecilnya Dr. Friska dihina dan diejek dengan olok-olokan anak haram, Dr. Friska dan ibunya bekerja keras untuk hidup mereka, namun Dr. Friska belum sempat membahagiakan ibunya, beliau sudah dipanggil oleh sang pencipta, begitupun dengan kisah asmaranya yang cinta sejatinya meninggalkannya, dia adalah Viktor yang lebih mendengarkan kata-kata ibunya untuk menikahi gadis lain yang tidak dicintainya. Maka hancurlah hati Dr. Friska saat itu, namun dia bangkit mengejar cita-citanya hingga dia kini menjadi seorang Dokter yang sukses.

Dan kini semua berubah dari Dokter yang selalu tegas dan serius kini terlihat rapuh dan murung ketika Dr. Friska harus dihadapkan oleh kedua masalah pasiennya :
Pertama; Denon (mahasiswa coschap) yang memiliki 3 adik gadisnya yaitu Titik, Fifi, Sisi dan 2 lagi adiknya yang masih kecil yaitu Didit dan Kiki, ditambah lagi 1 adik tirinya yang ditinggal mati oleh ibunya saat dilahirkan karena janin ibunya berada diluar rahim yang mana Dr. Friska sendiri yang menanganinya, dan bayi itu perlu penanganan khusus, disinilah Dr. Friska mulai akrab satu persatu adik-adik Denon yang penuh masalah-masalah kenakalan remaja dan membangkitkan ingatan masa remaja Dr. Friska yang suram, itulah yang membuat mereka menjadi akrab, Dr. Friska kini merasa tidak kesepian lagi dan merasa dibutuhkan anak-anak dari seorang Ayah yang sibu, dia adalah Bapak Bastian Pengusaha Sukses yang tidak punya waktu untuk anak-anaknya yang kini menjadi Single Parent. Karena kebaikan Dr. Friska, Bastian pun diam-diam menyukai Dr. Friska, ia merasa pantas menjadi Ibu dari anak-anaknya yang sudah menyayangi anak-anak dan seorang istri yang beda dari wanita lain, yaitu istri yang bisa memberikan solusi dalam masalah yang dihadapi oleh anak-anaknya.

Kedua; Dr. Friska dihadapkan oleh pasien yang mengingatkan kisah asmaranya dimasa lalunya. Dia harus menangani istri dari mantan kekasihnya yaitu Viktor, karena kanker rahim yang dialaminya, walaupun terbesik rasa dendam kepada Istri Viktor yang telah merebut kekasihnya namin Dr. Friska memiliki hati besar dan tulus kepada pasiennya. Istri Viktorpun sebenarnya telah mengetahui Dr. Friska adalah mantan kekasih suaminya, untuk itu dia meminta agar bayinya di rawat Dr. Friska dan mau menikah dengan Viktor berhubung waktu hidupnya tidak lama lagi karena dia lebih menginginkan bayinya selama ketimbang dirinya. Viktorpun memintanya untuk kembali padanya. Namun Dr. Friska, walaupun masih ada rasa cintanya pada Viktor dia telah berjanji pada dirinya untuk tidak mengawini suami pasiennya walaupun itu mantan kekasihnya yang masih dicintainya.

Dr. Friska pun dihadapkan oleh 2 pria yang melamarnya pada waktu yang sama. Namun` Dr. Friska lebih memilih Basitian karena dengan Bastian dia merasa lebih dibutuhkan oleh ketujuh anak-anaknya yang memiliki masalah hidup dan sudah dikatakan Broken Home dan Dr. Friska sudah terlanjur sayang pada anak-anak Bastian utamanya pada Bayi Bastian yang Up Normal yang sangat membutuhkan perhatian dari seorang dokter.

Akhirnya Viktorpun dapat mengalah mengingat kesalahan ada pada dirinya dimasa lalu dan Dr. Friska dimata Denon kini bukan hanya seorang Dokter yang mengagumkan namun seorang ibu yang sangat mencintai mereka, dikarenakan kepribadian Dr. Friska yang sangat lembut dan penyayang yang memiliki sebentuk hati yang berkilau laksana kemuning diambang senja. eka, namun Dr. Friska belum sempat


No comments: