Judul Buku: “Kemilau Kemuning Senja”
Pengarang: Mira W
Penerbit: Gramedia
Tahun
Terbit: 2002
Jumlah
halaman: 176
Peresensi: Sitti Amilah (10.12.071)
Friska adalah
seorang dokter ahli kebidanan yang kini hidup sendiri diumurnya yang sudah
berumur 30-an, Dr. Friska seorang dokter spesialis, pintar, kaya, cantik,
tinggi dan langsing, anggun dan sukses, namun dimata mahasiswa-mahasiswa
kedokteran dan perawat-perawat Dr. Friska adalah seorang dokter yang tegas,
galak, serius. Tapi Dr. Friska sangat disegani dikalangan dokter-dokter.
Karakternya yang
demikian dikarenakan dari kehidupan masa lalunya yang menyedihkan. Dr. Friska
terlahir dari seorang ibu yang tanpa pria yang harus bertanggung jawab sehingga
masa kecilnya Dr. Friska dihina dan diejek dengan olok-olokan anak haram, Dr.
Friska dan ibunya bekerja keras untuk hidup mereka, namun Dr. Friska belum
sempat membahagiakan ibunya, beliau sudah dipanggil oleh sang pencipta,
begitupun dengan kisah asmaranya yang cinta sejatinya meninggalkannya, dia
adalah Viktor yang lebih mendengarkan kata-kata ibunya untuk menikahi gadis
lain yang tidak dicintainya. Maka hancurlah hati Dr. Friska saat itu, namun dia
bangkit mengejar cita-citanya hingga dia kini menjadi seorang Dokter yang
sukses.
Dan kini semua
berubah dari Dokter yang selalu tegas dan serius kini terlihat rapuh dan murung
ketika Dr. Friska harus dihadapkan oleh kedua masalah pasiennya :
Pertama; Denon
(mahasiswa coschap) yang memiliki 3 adik gadisnya yaitu Titik, Fifi, Sisi dan 2
lagi adiknya yang masih kecil yaitu Didit dan Kiki, ditambah lagi 1 adik
tirinya yang ditinggal mati oleh ibunya saat dilahirkan karena janin ibunya
berada diluar rahim yang mana Dr. Friska sendiri yang menanganinya, dan bayi
itu perlu penanganan khusus, disinilah Dr. Friska mulai akrab satu persatu
adik-adik Denon yang penuh masalah-masalah kenakalan remaja dan membangkitkan
ingatan masa remaja Dr. Friska yang suram, itulah yang membuat mereka menjadi
akrab, Dr. Friska kini
merasa tidak kesepian lagi dan merasa dibutuhkan anak-anak dari seorang Ayah
yang sibu, dia adalah Bapak Bastian Pengusaha Sukses yang tidak punya waktu
untuk anak-anaknya yang kini menjadi Single Parent. Karena kebaikan Dr. Friska,
Bastian pun diam-diam menyukai Dr. Friska, ia merasa pantas menjadi Ibu dari
anak-anaknya yang sudah menyayangi anak-anak dan seorang istri yang beda dari
wanita lain, yaitu istri yang bisa memberikan solusi dalam masalah yang dihadapi
oleh anak-anaknya.
Kedua; Dr.
Friska dihadapkan oleh pasien yang mengingatkan kisah asmaranya dimasa lalunya.
Dia harus menangani istri dari mantan kekasihnya yaitu Viktor, karena kanker
rahim yang dialaminya, walaupun terbesik rasa dendam kepada Istri Viktor yang
telah merebut kekasihnya namin Dr. Friska memiliki hati besar dan tulus kepada
pasiennya. Istri Viktorpun sebenarnya telah mengetahui Dr. Friska adalah mantan
kekasih suaminya, untuk itu dia meminta agar bayinya di rawat Dr. Friska dan
mau menikah dengan Viktor berhubung waktu hidupnya tidak lama lagi karena dia
lebih menginginkan bayinya selama ketimbang dirinya. Viktorpun memintanya untuk
kembali padanya. Namun Dr. Friska, walaupun masih ada rasa cintanya pada Viktor
dia telah berjanji pada dirinya untuk tidak mengawini suami pasiennya walaupun
itu mantan kekasihnya yang masih dicintainya.
Dr. Friska pun
dihadapkan oleh 2 pria yang melamarnya pada waktu yang sama. Namun` Dr. Friska
lebih memilih Basitian karena dengan Bastian dia merasa lebih dibutuhkan oleh
ketujuh anak-anaknya yang memiliki masalah hidup dan sudah dikatakan Broken
Home dan Dr. Friska sudah terlanjur sayang pada anak-anak Bastian utamanya pada
Bayi Bastian yang Up Normal yang sangat membutuhkan perhatian dari seorang
dokter.
Akhirnya
Viktorpun dapat mengalah mengingat kesalahan ada pada dirinya dimasa lalu dan
Dr. Friska dimata Denon kini bukan hanya seorang Dokter yang mengagumkan namun
seorang ibu yang sangat mencintai mereka, dikarenakan kepribadian Dr. Friska
yang sangat lembut dan penyayang yang memiliki sebentuk hati yang berkilau
laksana kemuning diambang senja.
No comments:
Post a Comment