Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Monday, September 16, 2013

Pentingnya Akuntansi Dalam Bisnis

Pentingnya Akuntansi Dalam BisnisAkuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan dan penginterpretasian segala kejadian dan transaksi keuangan untuk memberikan informasi kepada manajemen dan pihak berkepentingan lain yang membutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Sistem akuntansi adalah masukan atas sistem akuntansi mencangkup dokumen penjualan dan dokumen lainnya lalu dimasukan ke dalam ringkasan laporan keuangan.

Akuntansi keuangan adalah informasi dan analisis akuntansi yang ditunjukan bagi pihak-pihak di luar organisasi. Certified management accountant (CMA) adalah seorang profesional akuntan yang telah menempuh persyaratan edukasi dan pengalaman tertentu, lulus ujian kualifikasi di bidang tersebut, dan telah disertifikasi oleh Institute Of Certified Management Accountants.

Akuntan swasta adalah seorang akuntan yang bekerja untuk satu perusahaan, agen pemerintah, atau organisasi nirlaba tertentu. Akuntan publik adalah seorang akuntan yang menyediakan jasa akuntansi kepada individu atau bisnis atau dasar komisi. Certified public accountant (CPA) adalah seorang akuntansi yang telah lulus serangkaian ujian yang diselenggarakan oleh American Institute of Certified Management Accountants.

Sunday, September 15, 2013

Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Praktik akuntansi di Indonesia sejak zaman VOC (1642). Akuntan – akuntan Belanda itu kemudian mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan yng juga di monopoli penjajahan hingga abad 19. Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh Departemen Keuangan berupa kursus ajun akuntansi di Jakarta. Persertanya saat itu 30 orang termasuk Prof.Sumardjo dan Prof.Hadibroto. Bersama 4 akuntan lulusan pertama FEUI dan 6 lulusan Belanda, Prof.Sumardjo merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23 Desember 1957. Pada tahun yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan – perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan akuntan – akuntan Belanda kembali ke negrinya dan pada saat itu akuntan Indonesia semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi penting. Bulan Januari 1977 Mentri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 43/1977 Tentang Jas Akuntan menggantikan Kepmenkeu 763/1968. Selain mewajibkan akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik, juga akuntan publik asing diperbolehkan praktik di Indonesia sepanjang memenuhi syarat.

Wednesday, March 28, 2012

Sejarah Akuntansi

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik, sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

Pengertian Tri Dharma Perguruan Tinggi

Hanya sekedar informasi buat Sobat...
Ini mengenai Apa itu Tri dharma perguruan tinggi
Tri dharma perguruan tinggi adalah salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus disadari betul oleh semua mahasiswa agar dapat tercipta mahasiswa yang sadar akan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Adapun isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah:

1. Pendidikan dan Pengajaran

Pengertian pendidikan dan pengajaran disini adalah dalam rangka menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melaui penelitian oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam pendidikan tinggi dinegara kita dikenal dengan istialh strata, mulai dari strata satu(S-1) yaitu merupakan pendidikan program sarjana, strata dua(S-2) merupakan program magister dan strata tiga (S-3) yaitu pendidikan doktor dalam sutau disiplin ilmu,serta pendidikan jalur vokasional/non gelar(diploma).


2. Penelitian dan pengembangan

Kegiatan penelitain dan pengembangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penelitain,m aka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti luas. artinya penelitain tidak semata-mata hanya untuk hal yang diperlukan atau langsung dapat digunakan oleh masyarakat pada saat itu saja,akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi kemasa depan.

Sunday, January 29, 2012

Nilai Mata Kuliah

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen : Muh.Ilham Alimuddin
STIE Tri Dharma Nusantara

KEBERHASILAN DAN KECERDASAN TIDAK DIUKUR DENGAN NILAI


nb:

  1. Kesepakatan dipertemuan Awal Kuliah.Dosen punya hak menilai secara obyektif dan subyektif.
  2. Untuk nilai T (Tunda) secepatnya menghubungi Dosen.
  3. Mahasiswa yg tdk sepakat dgn nilainya. Boleh menghubungi Dosen dgn alasan rasional dan bukti yang memadai.
MARI BELAJAR,BEKERJA DAN BERJUANG...

Monday, January 9, 2012

Resensi: Kemilau Kemuning Senja

Judul Buku: “Kemilau Kemuning Senja”
Pengarang: Mira W
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 2002
Jumlah halaman: 176
Peresensi: Sitti Amilah (10.12.071)
                            
Friska adalah seorang dokter ahli kebidanan yang kini hidup sendiri diumurnya yang sudah berumur 30-an, Dr. Friska seorang dokter spesialis, pintar, kaya, cantik, tinggi dan langsing, anggun dan sukses, namun dimata mahasiswa-mahasiswa kedokteran dan perawat-perawat Dr. Friska adalah seorang dokter yang tegas, galak, serius. Tapi Dr. Friska sangat disegani dikalangan dokter-dokter.

Karakternya yang demikian dikarenakan dari kehidupan masa lalunya yang menyedihkan. Dr. Friska terlahir dari seorang ibu yang tanpa pria yang harus bertanggung jawab sehingga masa kecilnya Dr. Friska dihina dan diejek dengan olok-olokan anak haram, Dr. Friska dan ibunya bekerja keras untuk hidup mereka, namun Dr. Friska belum sempat membahagiakan ibunya, beliau sudah dipanggil oleh sang pencipta, begitupun dengan kisah asmaranya yang cinta sejatinya meninggalkannya, dia adalah Viktor yang lebih mendengarkan kata-kata ibunya untuk menikahi gadis lain yang tidak dicintainya. Maka hancurlah hati Dr. Friska saat itu, namun dia bangkit mengejar cita-citanya hingga dia kini menjadi seorang Dokter yang sukses.

Dan kini semua berubah dari Dokter yang selalu tegas dan serius kini terlihat rapuh dan murung ketika Dr. Friska harus dihadapkan oleh kedua masalah pasiennya :
Pertama; Denon (mahasiswa coschap) yang memiliki 3 adik gadisnya yaitu Titik, Fifi, Sisi dan 2 lagi adiknya yang masih kecil yaitu Didit dan Kiki, ditambah lagi 1 adik tirinya yang ditinggal mati oleh ibunya saat dilahirkan karena janin ibunya berada diluar rahim yang mana Dr. Friska sendiri yang menanganinya, dan bayi itu perlu penanganan khusus, disinilah Dr. Friska mulai akrab satu persatu adik-adik Denon yang penuh masalah-masalah kenakalan remaja dan membangkitkan ingatan masa remaja Dr. Friska yang suram, itulah yang membuat mereka menjadi akrab, Dr. Friska kini merasa tidak kesepian lagi dan merasa dibutuhkan anak-anak dari seorang Ayah yang sibu, dia adalah Bapak Bastian Pengusaha Sukses yang tidak punya waktu untuk anak-anaknya yang kini menjadi Single Parent. Karena kebaikan Dr. Friska, Bastian pun diam-diam menyukai Dr. Friska, ia merasa pantas menjadi Ibu dari anak-anaknya yang sudah menyayangi anak-anak dan seorang istri yang beda dari wanita lain, yaitu istri yang bisa memberikan solusi dalam masalah yang dihadapi oleh anak-anaknya.

Thursday, January 5, 2012

Resensi: Pemikiran Sufisme

Judul Buku: Di bawah Bayang – Bayang Fatamorgana

Penulis: DR. Abdurrahman Abdul Khaliq                             
               Prof. Dr Ihsan Ilahi Zharir, M.A
Penyunting: Ikhwan Fauzi Rizal, SE
Penerbit: PT. Amzah  2000. Dicetak Oleh Sinar Grafika Offset
Peresensi: Abdul Latif (10.12.040)

Berbagai macam pendapat tentang aliran-aliran yang ada didunia salah satunya tentang aliran “Sufisme”, Oleh karena itu saya menalarkan tentang beraneka ragam pemikiran-pemikiran aliran sufisme dari berbagai pendapat ulama-ulama yang terlibat langsung dalam buku ini.
Dewasa ini banyak sekali dijumpai kalangan para Ulama, Cendekiawan maupun para pemerhati masalah-masalah agama mulai menerjunkan diri untuk mempelajari dan menelaah berbagai ajaran dan pemikiran sufisme yang tengah berkembang dan tumbuh dengan pesatnya bak jamur dan benalu ditengah-tengah kehidupan masyarakat islam. Seluruh waktu dan tenaga mereka hampir sebagaian besar dicurahkan untuk menjajaki lebih jauh lagi aliran sufisme sebenarnya.

Salah satu bahan referensi utama adalah hasil karya Prof Dr. Ihza Ilahi Zhahir M.A, Salah Seorang Ulama terkemuka dari Lahore, Pakistan.  Mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan Sufisme, ia telah menulis salah satu hasil karyanya yang berjudul At-Tashawwuf Al Mansya’wal Mashadir. Sedangkan referensi yang berikutnya adalah hasil karya Dr. Abdurrahman Abdul khaliq, salah seorang Ulama dan penulis terkemuka berasal dari Kuwait. Mengenai Sufisme ia juga telah menuliskan sebuah buku Risalah kecil dengan judul Fadhaihush-Shufiyah. Tampaknya interpretasi semacam itu tidak terlampau berlebihan dan memang pantas untuk dikemukakan.

Wednesday, January 4, 2012

Kelompok VI: Merancang dan Mengelola Jasa


MERANCANG DAN MENGELOLA JASA (Sarbina)

SIFAT JASA

The Bureau of Labour Statistic melaporkan bahwa sektor penyedia jasa akan terus menjadi penghasil lapangan kerja dominan dalam ekonomi, menambah sektor 20 juta pekerjaan pada tahun 2014. lapangan kerja pada sektor penghasil jasa diharapkan meningkat sebesar 17% sepanjang periode 2004-2014, sementara lapangan kerja manufaktur diperkirakan berkurang sebesar 5%. Bahkan, bagian total pekerjaan bidang manufaktur diperkirakan menurun dari sekitar 10% pada tahun 2004 menjadi 8% pada tahun 2010. Angka ini dan angka lainnya menyebabkan peningkatan minat terhadap masalah khusus tentang jasa pemasaran.

A.  Industri Jasa ada dimana-mana
1. Sektor pemerintah, dengan pengadilan, jasa penyediaan lapangan kerja, rumah sakit, lembaga pinjaman, jasa militer, kepolisian dan pemadam kebakaran, jasa pos, lembaga peraturan dan sekolah adalah bisnis jasa
2. Sektor nirlaba swasta, dengan museum, lembaga amal, gereja, perguruan tinggi, yayasan, rumah sakit, merupakan bisnis jasa.
3. Sektor bisnis misalnya maskapai penerbangan, bank, hotel, perusahaan asuransi, firma hukum, praktik medis, dsb
4. Sektor manufaktur seperti peralatan komputer, akuntan, staff hukum
5. Sektor eceran, seperti kasir, pegawai toko, wiraniaga dan perwakilan layanan pelanggan juga menyediakan jasa.
Jasa (layanan) /service adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak yang lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik.

B.   Kategori bauran jasa
Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Kami membedakannya menjadi 5 kategori penawaran :
1.   Barang berwujud murni (Pure tangible goods)
2.   Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with accompanying service)
3.   Hibrida (Hybrid)
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil (major service with accompanying minor goods and services)
5.  Jasa murni (pure services)
Kisaran penawaran jasa membuat kita sulit melakukan Generalisasi tanpa pembedaan lebih lanjut
a)   Jasa bervariasi, mulai dari jasa berbasis peralatan atau berbasis orang.
b) Perusahaan jasa dapat memilih diantara berbagai proses untuk menghantarkan layanan mereka.
c)   Beberapa jasa membutuhkan beberapa klien
d)  Jasa harus memenuhi kebutuhan pribadi (jasa pribadi) atau kebutuhan bisnis (jasa bisnis)
e)   Penyedia jasa mempunyai tujuan (laba atau nirlaba) dan kepemilikan

C.    Berbagai karakteristik jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran, tak berwujud (intangible), tak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability dan tak dapat musnah (perishability)
1.   Tak berwujud
Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, fdiraba, didenganr atau dibaui sebelum jasa itu dibeli. Perusahaan jasa dapat berusaha mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melalui bukti fisik dan presentasi. Sebuah hotel akan mengembangkan  penampilan dan gaya menghadapi pelanggan yang menyadari proposisi nilai pelanggan yang ditujukan hotel itu, baik kebersihan, kecepatan atau beberapa manfaat lainnya. Misalnya sebuah bank ingin memposisikan dirinya sebagai bank yang cepat. Bank tersebut dapat mewujudkan strategi positioning ini melalui sejumlah sarana pemasaran:

Monday, January 2, 2012

Kelompok III: Menciptakan Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan


MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN dan LOYALITAS PELANGGAN (Hasmira)

Nilai pelanggan atau nilai customer atau customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin memuaskan jika pelanggan  itu mendapatkan value yang tinggi.

Tujuan utama dalam memasarkan produk dari sebuah perusahaan adalah pelanggan,dan untuk mendapatkan pelanggan yang diinginkan perusahaan harus mampu menciptakan nilai dari dari produk yang pasarkan tersebut. Manajer yang meyakini bahwa pelanggan adalah satu-satunya “pusat laba” sejati perusahaan menganggap bahwa diagram tradisional berbentuk piramid dimana presiden berada padapuncaknya, manajemen  ditengah, dan orang-orang garis depan dan pelanggan pada bagian bawah sudah ketinggalan jaman. Dan perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang membalik diagram tersebut dimana pelangganlah yang berada pada manajemen puncak, urutan berikutnya adalah orang-orang garis depan yang memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan. Dibawahnya terdapat manajer menengah, yang tugasnya mendukung orang-orang garis depan sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan baik. Serta manajer disemua tinggkat harus terlibat secara prinbadi dalam mengetahui, memenuhi, dan melayani pelanggan.

Dan sebagimana diketahui pula bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang akan merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000 : 105).

Menurut Tjiptono(2000 : 110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.

Saturday, December 31, 2011

Resensi: Catatan Hati Seorang Istri

Judul buku: “Catatan Hati Seorang Istri”
Penulis: Asma Nadia
Penerbit: Lingkar Pena
Peresensi: Hasmira (10.12.053)

Catatan Hati Seorang Perempuan, buku ini merupakan catatan sebagian kecil kisah-kisah yang mengharu biru namun mampu menggambarkan betapa dahsyatnya kekukatan seorang perempuan, sosok yang seringkali dianggap lemah, tidak berdaya, dan pada tataran tertentu sering dianggap sebagai mahluk nomor dua.Tak ada yang bisa menebak kedalaman hati seorang wanita, dan buku yang ditulis dengan penuh penjiwaan ini  akan membuat Anda mengerti, mengapa wanita bisa tampil begitu kuat dibalik segala kelemah lembutannya. Dalam buku ini Asma Nadia bukan hanya sangka dan lebih aneh dari fiksi secara sangat menyentuh.

Beberapa kisah dalam buku ini bercarita tentang penghianatan dan kebohongan suami terhadap istrinya, melakukan poligami dengan alasan menikah lagi dalam kerangka sunnah Nabi atau alasan mulia lain. Tanpa mereka sadari bahwa tindakan mereka telah  menggoreskan tidak hanya luka yang coba diobati oleh perempuan tapi stempel baru yang tidak mengenakkan bagi istri pertama. Perempuan (istri) yang telah menghabiskan kemudaan dan kecantikannya dalam bakti, cinta dan keikhlasan bertahun-tahun hingga suami mereka sampai pada posisi sekarang. Namun sungguh kebesaran hati mereka menghadapi beragam masalah yang terjadi didasari oleh keimanan mereka yamg luar biasa, sungguh membuat saya kagum. Bukannya berharap akan  mengalami kejadian yang pahit seperti mereka namun dalam hati kecil saya berharap bisa menjadi perempuan tangguh seperti mereka jika kelak saya berumah tangga.

Kesimpulannya, seberat apapun masalah yang kita alami sesungguhnya iman dan ketakwaan kitalah pada yang Sang Pencipta yang mampu membuka pikiran kita agar dapat melihat sebuah masalah tidak dari satu sudut pandang saja sehingga pada akhirnya mampu membuat seorang wanita yang terlihat lemah sekalipun menjadi seseorang yang tangguh dan luar biasa dalam menghadapi segala problema kehidupan khususnya dalam berumahtangga.