Judul: "Yang Mengenal Dirinya Yang Mengenal Tuhannya"
Terjemahan dari:
Signs of The Unseen: The Discourses of Jalaluddin Rumi, terbitan S. Abdul Majeed
& Co, Kuala Lumpur, Malaysia
Tebal: 355 halaman
Penerbit: Pustaka Hidayah
Peresensi: Taufiq (10.12.185)
Sebagai seorang muslim, apakah ibadah
yang kita lakukan hanya sebuah rutinitas yang menjemukan? Sejauh mana kita
mengenal Tuhan seperti Tuhan mengenal kita? Manusia telah terjebak oleh
rutinitas dalam menuntut kepuasan batin. Ibadah yang dilakukan hanya untuk
menuntut imbalan berbentuk surga dalam hayalannya. Lalu dimana letak ikhlas
itu? Seikhlas Tuhan mencipta manusia di muka bumi.Ibadah sebagai rutinitas yang
kita lakukan tak menjadikan kita mengenal tuhan sejauh itu menuntut pamrih.
Seperti sabda Nabi “barang siapa
mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya”, menginspirasi buku ini
degan judul yang sama “Yang Mengnal Dirinya Yang Mengenal Tuhannya”. Buku yang
dalam bahasa arabnya berjudul “Fihi ma Fihi” dan terjemahan Inggisnya berjudul “Signs
of The Unseen: The Discourses of Jalaluddin Rumi”, mengajak kita untuk mengenal
eksistensi hidup dan mengenal Tuhan dari dalam diri. Salah satu
maha karya Jalaluddin Rumi ini, mengajak
kita secara tak langsung untuk berdialog bersama sang sufi, dan berfikir secara
logis tentang keberadaan manusia dan Tuhannya. Dengan cara apapun manusia
membayangkan wujud tuhannya, maka Dia akan tetap berbeda dari apa yang di
bayangkan, karena tak mungkin Tuhan mirip dengan ciptaannya. Manusia sebagai
makhluk yang paling sempurna di bumi, merupakan landasan manusia untuk mengenal
Tuhannya melalui dirinya sendiri.
Buku yang sangat menarik untuk
pengembangan diri dari sisi religius, mengajak kita menggunakan
pemahaman-pemahaman rasional. Meski penggunaan bahasa yang rumit sebagai mana
bentuk-bentuk puisi arab, sehingga perlu konsentrasi untuk membaca dam memahami
tiap kalimat. Yang menurut saya perlu
pembacaan berulang-ulang untuk membaca tiap fase-nya agar pemahaman yang kita
tanggap sesuai dengan maksud sang sufi.
Jalaluddin Rumi bernama lengkap Maulana
Jalaluddin Muhammad, seorang penyair sufi lahir pada tahun 1207 M di Balkhi,
bagian utara Afganistan. Karya-karyanya lebih banyak dalam bentuk puisi
berbahasa Persia.
2 comments:
ah, jangan ngacoh bozz..
ini buku berat! aku ragu klo anda sudah baca..a
hahahah saking beratnya..ga' pernah selesai buku ini di baca semenjak 3tahun lalu. klo anda blum memilikinya, anda boleh mendapatkannya dari saya.. opiqness
Post a Comment