Penulis: Indri Magdalena Gautama
Penerbit: ANDI (Anak Didik Imanuel )
Peresensi: Erlin Sarungallo (10.12.048)
Buku ini Berisi
bagaimana kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Ada satu hal yang dapat membawa kedamaian dalam hidup kita, yaitu dimana
kita bisa memberikan pengampunan bagi orang yang bersalah kepada kita. Tetapi
mengampuni bukanlah hal yang mudah yang dapat kita lakukan, memang untuk
mengatakan sangatlah mudah, tetapi di saat kita akan mempraktekkan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dari Buku ini
saya dapat mengetahui Ada berapa macam hal yang menghambat kita
untuk mengampuni yaitu :
Kesombongan
Orang yang sombong
adalah orang yang tidak mampu melihat kelemahan dirinya sendiri. Orang-orang
seperti ini selalu melihat kelemahan orang lain, tetapi kelemahannya
sendiri tidak bisa di lihat, dan orang
seperti ini mudah sekali untuk
memberontak pada orang lain, selalu mengangap dirinya benar dan orang lain
selalu salah. Orang seperti ini biasanya tidak mudah untuk menerima teguran.
Kekecewaan
Begitu banyak orang yang kecewa dan kepahitan dengan
sesamanya, mungkin hanya dengan permasalahan yang sepele, orang yang kepahitan
itu seperti nyamuk mencoba untuk hinggap di tubuh orang yang sudah diolesi
dengan autan, secara otomatis, nyamuk itu pasti mental. Hal yang sama akan terjadi
pada diri orang yang menyimpan kekecewaan. Irih hati adalah awal kekecewaan .
irih hati yang terus dipelihara
lama-kelamaan akan berubah menjadi kebencian. Irih hati artinya kita tidak suka
melihat posisi orang lain yang lebih tinggi dari posisi kita.inilah yang sering
kali terjadi dalam kehidupan kita. Tidak
ada kekecewaan yang datang tiba-tiba, tapi semunya itu di mulai kerana kita
tidak menjaga kondisi hati kita.
Kepahitan
Hati yang sudah
dikuasai kepahitan akan sulit untuk bisa melepaskan pengampunan kepada orang lain.orang yang kepahitan
biasanya menjadi orang yang gampang sekali tersinggung dan tertutup atau
pemarah.
Dari
buku ini juga saya dapat mengetahui bagaimana memasuki hidup yang penuh kemerdekaan dengan cara
berani mengampuni. Untuk mencapai hidup merdeka ada hal yang dapat dilakukan
yaitu:
Mengasihi
Orang mudah menjadi
kecewa, suami istri bias saling melukai, orang tua menyakiti serta mengecewakan
anak-anaknya,. Semua itu terjadi karena kasih dalam diri mereka sudah menjadi
dingin. Kasih yang dingin inilah yang menimbulkan kekecewaan. Mengasih memang
tidak mudah, apalagi jika kita harus mengasihi orang-orang yang pernah melukai
atau membuat kita kecewa.
Memberi
Kita biasa memberi
tanpa mengasihi tetapi kita tidak akan pernah bisa mengasihi tanpa memberi. Jika kita katakan kita
mengasihi orang lain, tentulah kita akan melakukan yang terbaik untuknya.
Mengampuni
Dalam menjalin
hubungan , banyak orang mengingini hubungan yang baik, tapi tidak mampuh
menjalin hubungan yang baik. Dalam menjalin hubungan , banyak orang ingin menjalin
hubungan yang baik, tapi tidak mau
belajar mengampuni orang lain . Maunya
menuntut orang untuk mengerti dan memahaminya, tapi dia sendiri tidak
pernah mau belajar untuk mengerti dan memahaminya, Prinsip mengampuni
bukanlah sebuah pilihan bagi kita, tapi
ini adalah sebuah jalan untuk dapat menjalin hubungan yang baik.
Dari buku ini kita
dapat belajar bagaimana cara untuk
mengampuni, seperti Benci Tapi Rindu? Ini tidak perlu anda alami jika anda tahu
rahasia hidup merdeka dalam pengampunan . jutaan orang memendam sakit hati, kepahitan, dendam,
bahkan akhirnya harus tergolek lemah karena digerogoti sakit penyakit. Semua
ini menjadi satu indikasi betapa banyak orang hidup dengan menyimpan benci.
Kebenaran adalah
anda dilahirkan untuk hidup merdeka. Dan kemerdekaan itu akan maksimal anda
alami jika anda berani melepaskan pengampunan untuk orang-orang yang pernah
melukai hati anda. Mungkin anda pernah mengalami rusaknya hubungan persahabatan
hanya karena gengsi untuk meminta maaf atau anda pernah konflik berkepanjangan
dan tidak terselasaikan. Inilah saat yang tepat untuk kita mulai memasuki hidup
yang merdeka dalam pengampunan.
No comments:
Post a Comment