Harga adalah
salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur
lainnya menghasilkan biaya. Harga merupakan unsur program
pemasaran yang paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan
promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek
perusahaan ke pasar. Dari beberapa definisi harga tersebut, pengertian secara
umum harga adalah nilai dari suatu barang atau produk.
Memahami penetapan harga
Harga tidak
hanya sekedar angka pada label atau barang.
Melainkan harga mempunyai banyak dan melaksanakan banyak fungsi. Seperti sewa,
uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga, tarif, biaya penyimpanan, gaji,
dan komisi semuanya merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan barang
atau jasa.
Sepanjang sejarah, harga ditetapkan
melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Menetapkan satu harga untuk semua
pembeli adalah ide yang relatif modern yang timbul bersama perkembangan
perdagangan eceran skala besar pada akhir abad kesembilanbelas.
Dalam memahami penetapan harga ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Lingkungan
penetapan harga yang berubah
Dalam hal ini, penetapan harga
berubah dikarenakan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ditambah
lagi nilai mata uang sekarang rendah.
2.
Bagaimana
perusahaan menetapkan harga
Perusahaan melakukan penetapan harga
dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan.
Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer
lini produk.
3. Psikologi
konsumen dan penetapan harga
Bagi setiap organisasi, strategi
penetapan harga yang dirancang dan diimplementasikan secra efektif memerlukan
pemahaman mendalam tentang psikologi penetapan harga konsumen dan pendekatan
sistematis untuk mengatur, menyesuaikan, dan mengubah harga.
Memahami bagaimana konsumen sampai
pada persepsi harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting.
Menetapkan harga
Perusahaan harus menetapkan harga
pada saat pertama kali mereka mengembangkan produkbaru, ketika perusahaan
memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau wilayah geografis
baru dan ketika perusahaan memasukkan penawaran pekerjaan kontrak baru. Perusahaan
harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan
kualitas dan harga.
Ada enam langkah dimana perusahaan menentukan kebijakan
penetapan harga, yaitu :
1. Memilih tujuan penetapan harga
Sebuah perusahaan mula-mula harus
memutuskan di mana perusahaan ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin
jelas tujuan perusahaan, semakin mudah perusahaan menetapkan harga.
2. Menentukan permintaan
Setiap harga akan mengarah ke
tingkat permintaan yang berbeda dan karena ituakan memiliki berbagai dampak
pada tujuan pemasaran perusahaan. Semakin tinggi harga, semakin rendah
permintaan.
3. Memperkirakan biaya
Permintaan menetapkan batas atas
harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya. Ada dua jenis biaya
dalam perusahaan aitu biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap atau biaya overhead adalah biaya yang tidak
bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapaan penjualan. Dalam istilah
ekonomi ini disebut likuiditas yakni membayar tagihan setiap bulan untuk
sewa, pemanas, bunga, gaji, dan seterusnya tanpa melihat hasil produksi.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya-biaya tambahan, karena biaya totalnya
bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi. Jadi, jumlah biaya tetap dan
biaya variabel disebut biaya total.
Biaya rata-rata adalah biaya per
unit pada tingkat produksi itu, atau biaya rata-rata sama dengan biaya total
dibagi dengan jumlah produksi. Manajemen ingin mengenakan harga yang setidaknya
akan menutupi total biaya produksi pada tingkat produksi tertentu.
Untuk menetapkan harga yang cerdik,
manajemen harus tahu bagaimana biayanya bervariasi dengan berbagai tingkat
produksi.
4. Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing
Mula-mula perusahaan harus
mempertimbangkan harga pesaing terdekat. Jika penawaran perusahaan mengandung
fitur-fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus
mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan menambahkan nilai itu ke harga
pesaing. Jika penawaran pesaing mengandung beberapa fitur yang tidak ditawarkan
oleh perusahaan, perusahaan harus mengurangkan nilai mereka dari harga
perusahaan.
Pengenalan harga baru atau perubahan
harga lama dapat memprovokasi respons dari pelanggan, pesaing, distributor,
pemasok, dan bahkan pemerintah.
Perusahaan dapat mengantisipasi
reaksi pesaing dengan cara mengasumsikan pesaing bereaksi dalam cara standar
terhadap harga yang ditetapkan atau diubah. Cara lain adalah mengasumsikan
pesaing memper lakukan setiap perbedaan atau perubahan harga sebagai tantangan
baru dan bereaksi menurut kepentingan pribadinya pada saat itu.
5. Memilih metode penetapan harga
Ada enam metode penetapan harga
yaitu penetapan harga markup, penetapan harga tingkat pengembalian sasaran,
penetapan harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga
going-rate, dan penetapan harga jenis lelang.
Menyesuaikan harga
Perusahaan biasanya tidak menetapkan
satu harga, tetapi mengembangkan struktur penetapan harga yang merefleksikan
variasi dalam permintaan dan biaya geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu
pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi, kontrak layanan,
dan faktor lainnya.
Memulai dan merespons perubahan harga
Perlu diketahui bahwa perusahaan sering kali menurunkan atau
menaikkan harga.
1. Memulai menurunkan harga
Salah satu penyebab perusahaan
menurunkan harga yaitu kapasitas pabrik berlebih. perusahaan menurunkan
harga dengan harapan mendapatkan pangsa pasar dan menurunkan biaya.
2. Memulai menaikkan harga
Peningkatan harga yang berhasil bisa
menghasilkan laba yang cukup besar. Kenaikan utama yang mendorong kenaikan
harga adalah inflasi biaya. Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga
adalah kelebihan permintaan.
3. Merespons perubahan harga pesaing
Pada umumnya, respon terbaik
bervariasi sesuai situasi. Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam
daur hidup, arti pentingnya portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya
pesaing, harga dan sensivitas kualitas pasar, perilaku biaya dalam volume, dan
peluang alternatif perusahaan.
Posted By Kelompok II – Akuntansi A3:
1) Wahyudin
(10.12.079)
2) Wandi
(10.12.080)
3) Wahyudi Hasyim
(10.12.078)
4) Syamsinar
(10.12.077)
5) Anita
Sahara (10.12.031)
No comments:
Post a Comment