Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Thursday, December 22, 2011

Kelompok VII: Strategi dan Program Penetapan Harga

Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga merupakan unsur program pemasaran yang paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Dari beberapa definisi harga tersebut, pengertian secara umum harga adalah nilai dari suatu barang atau produk.

Memahami penetapan harga
Harga tidak hanya sekedar angka pada label atau barang. Melainkan harga mempunyai banyak dan melaksanakan banyak fungsi. Seperti sewa, uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga, tarif, biaya penyimpanan, gaji, dan komisi semuanya merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan barang atau jasa.
Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Menetapkan satu harga untuk semua pembeli adalah ide yang relatif modern yang timbul bersama perkembangan perdagangan eceran skala besar pada akhir abad kesembilanbelas.

Dalam memahami penetapan harga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

1.  Lingkungan penetapan harga yang berubah
Dalam hal ini, penetapan harga berubah dikarenakan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ditambah lagi nilai mata uang sekarang rendah.

2.  Bagaimana perusahaan menetapkan harga
Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan. Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini produk.

3.  Psikologi konsumen dan penetapan harga
Bagi setiap organisasi, strategi penetapan harga yang dirancang dan diimplementasikan secra efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang psikologi penetapan harga konsumen dan pendekatan sistematis untuk mengatur,  menyesuaikan, dan mengubah harga.
Memahami bagaimana konsumen sampai pada persepsi harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting.
Menetapkan harga
Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka mengembangkan produkbaru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau wilayah geografis baru dan ketika perusahaan memasukkan penawaran pekerjaan kontrak baru. Perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga.

Ada enam langkah dimana perusahaan menentukan kebijakan penetapan harga, yaitu :
1.  Memilih tujuan penetapan harga
Sebuah perusahaan mula-mula harus memutuskan di mana perusahaan ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah perusahaan menetapkan harga.

2.  Menentukan permintaan
Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena ituakan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan.

3.  Memperkirakan biaya
Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya. Ada dua jenis biaya dalam perusahaan aitu biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap atau biaya overhead adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapaan penjualan. Dalam istilah ekonomi ini disebut likuiditas yakni membayar tagihan setiap bulan untuk sewa, pemanas, bunga, gaji, dan seterusnya tanpa melihat hasil produksi. Sedangkan biaya variabel adalah biaya-biaya tambahan, karena biaya totalnya bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi. Jadi, jumlah biaya tetap dan biaya variabel disebut biaya total.
Biaya rata-rata adalah biaya per unit pada tingkat produksi itu, atau biaya rata-rata sama dengan biaya total dibagi dengan jumlah produksi. Manajemen ingin mengenakan harga yang setidaknya akan menutupi total biaya produksi pada tingkat produksi tertentu.
Untuk menetapkan harga yang cerdik, manajemen harus tahu bagaimana biayanya bervariasi dengan berbagai tingkat produksi.

4.  Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing
Mula-mula perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat. Jika penawaran perusahaan mengandung fitur-fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan menambahkan nilai itu ke harga pesaing. Jika penawaran pesaing mengandung beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh perusahaan, perusahaan harus mengurangkan nilai mereka dari harga perusahaan.
Pengenalan harga baru atau perubahan harga lama dapat memprovokasi respons dari pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan bahkan pemerintah.
Perusahaan dapat mengantisipasi reaksi pesaing dengan cara mengasumsikan pesaing bereaksi dalam cara standar terhadap harga yang ditetapkan atau diubah. Cara lain adalah mengasumsikan pesaing memper lakukan setiap perbedaan atau perubahan harga sebagai tantangan baru dan bereaksi menurut kepentingan pribadinya pada saat itu.

5.  Memilih metode penetapan harga
Ada enam metode penetapan harga yaitu penetapan harga markup, penetapan harga tingkat pengembalian sasaran, penetapan harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga going-rate, dan penetapan harga jenis lelang.

Menyesuaikan harga
Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi mengembangkan struktur penetapan harga yang merefleksikan variasi dalam permintaan dan biaya geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi, kontrak layanan, dan faktor lainnya.

Memulai dan merespons perubahan harga
Perlu diketahui bahwa perusahaan sering kali menurunkan atau menaikkan harga.
1.  Memulai menurunkan harga
Salah satu penyebab perusahaan menurunkan harga yaitu kapasitas pabrik berlebih. perusahaan menurunkan harga dengan harapan mendapatkan pangsa pasar dan menurunkan biaya.

2.  Memulai menaikkan harga
Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang cukup besar. Kenaikan utama yang mendorong kenaikan harga adalah inflasi biaya. Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga adalah kelebihan permintaan.

3.  Merespons perubahan harga pesaing
Pada umumnya, respon terbaik bervariasi sesuai situasi. Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensivitas kualitas pasar, perilaku biaya dalam volume, dan peluang alternatif perusahaan.

Posted By  Kelompok II – Akuntansi A3:

1) Wahyudin (10.12.079)

2) Wandi (10.12.080)

3) Wahyudi Hasyim (10.12.078)

4) Syamsinar (10.12.077)

5) Anita Sahara (10.12.031)

No comments: