Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Tuesday, December 27, 2011

Resensi: Mirror


Judul: “Mirror”

Penulis: FX. Rudy Gunawan
Penerbit: Gagas Media
Jumlah halaman: 150 halaman
Peresensi: Sahraeni (10.12.067)

Cerita remaja  berlatar di Jakarta kikan gadis sma  yang periang, lincah dan suka usil sama teman temannya. hingga pada suatu saat akibat kejahilannya ia terjatuh dan terbentur kepalanya hingga pingsang tapi temannya masih mengira kikan bercanda dan meninggalkannya sendiri di ruang lab. tapi setelah pingsang, iya mendapat kemampuan paranormal yang tidak dimiliki oleh teman temannya yang lain melalui cermin iya dapat melihat kematian. kejadian pertama yang dia alami ia tidak dapat melihat bayangan salah satu penjaga sekolah di cermin toiletdan tak lama kemudian ditemukan kikan sudah gantung diri di toilet.

Karna ketakutan terus dihantui oleh hantu penjaga sekolah dirumahnya kikan memutuskan menginap dirumah tetangganya keesokan harinya, tetangga berniat pergi liburan, dan sempat mengajak kikan tapi kikan menolak karena harus menjemput ibunya di bandara. saat tetangganya sekeluarga itu asyik bermain, tiba tiba di cermin kikan tidak dapat melihat bayangan mereka sekeluarga.ditengah perjalanan, kikan melihat keluarga tetangganya tadi berjalan ke lain arah, dengan tubuh yang berdarah dengan ekspresi wajah kosong. ternyata telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan seluruh anggota keluarga tetangganya tersebut meninggal. kikan menyimpulkan bahwa siapapun yang bayangannya tidak dapat ia dilahat di cermin, maka orang tersebut akan meninggal dalam waktu dekat.

Kikan kembali mendapati kejadian yang sama pada ibu yani.guru sekolah yang sangat disayanginya seperti ibu sendiri ia tidak dapat meliha bayangan ibu yani di cermin kecil miliknya. yang kemudian ada panggilan dari kepsek bahwa ibu yani akan ditugaskan sekolah ke Surabaya. kikan yang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada ibu yani, berusaha mengcegahnya sekuat mungkin, tetapi ibu yani meyakinkan kikan bahwa semua manusia nantinya akan meninggal, dan bila dia memang akan meninggal, berarti kikan tidak akan bisa mengcegahnya. kikan akhirnya merelakan ibu yani pergi. besok malamnya, kikan kembali melihat di televisi tentang kecelakaan yang terjadi di jalan pintas Jakarta-surabaya yang menimpa mobil yang ditumpangi ibu yani.

Setelah kematian ibu yani, kikan dijauhi teman temanya karna dianggap sebagai penyebab kematian gurunya. kikan merasa sedih, karena tidak ada yang mau memahami keadaannya. hanya Dony, teman dekatnya yang sedari dulu menaruh hati pada kikan, tetap memperhatikan dan mau menerima kikan. dirumah, kikan kembali dihantui kejadian paranormal. kikan yang sangat ketakutan, terpaksa menuju rumah dony.dikamar dony, kikan menemukan begitu banyak surat cinta yang ingin dikirimkan dony kepadanya. hal ini kemudian menumbuhkan rasa cinta dihati kikan kepada dony, dan hubungan cinta mereka untuk sesaat berhasil menghilangkan rasa takut kikan.

Ditengah hubugan cinta mereka, kejadian paranormal terjadi kembali. hal yang paling ditakutkan kikan terjadi, yaitu ketika dia tak dapat melihat bayangannya sendiri di cermin. Kikan menjadi guncang jiwanya dan berlari melintasi jalan dei kota tanpa berhati hati, untuk dony melihat kejacian itu dan berhasil menyelamatkannya dari kecelakaan. Dony merawat dan menjaga kikan di rumahnya, namun kikan yang mengetahui nasib yang menanti dirinya menjadi semakin ketakutan, kikan berusaha untuk tidak tidur dengan memakan cabe rawit. kikan dihantui mimpi yang berkelanjutan dan karena tidak mau menerima nasib,kikan memutuskan untuk mencari pertolongan paranormal. kikan mengendarai mobilnya dalam keadaan tidak sehat, membeli beberapa majalah dan tabloid misteri untuk menemukan alamat seorang paranormal. kikan sibuk melihat majalah sambil menyetir, mobilnya oleng tabrakan dan hancur, kikan keluar dari mobilnya,namun tertawa gembira karena dia tidak mati.

Kikan bertemu dengan paranormal yang dicarinya, dan menyampaikan kepada kikan untuk tidak perlu takut dengan kematian, dan cinta sejatinya akan memberinya daya hidup, kemudian kikan kembali kerumahnya dalam keadaan gundah dan betapa terkejutnya ia sesampai dirumah dan melihat banyak orang berkumpul dengan wajah duka. dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata yang ada dalam peti itu adalah jasadnya sendiri. ia menyaksikan dony memakaikan kalungpada jasadnya dan bertemu dengan dony dalam wujud kunang kunang kesayangannya.

Jika membaca novelnya anda tidak bisa berhenti ditengahnya.ceritanya buat penasaran, mengharukan, tidak ketinggalan cerita romantisnya. latar dan alur ceritanya begitu jelas mampu membuat anda merasa ikut dalam ceritanya. konflik yang menarik dan cerita ini meninggalkan amanat bahwa ”KEMATIAN TIDAK BOLEH DITAWAR CEPAT ATAU LAMBATNYA KARNA KEMATIAN ADALAH SESUATU YANG PASTI”.

No comments: