Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Monday, December 26, 2011

Kelompok IX: Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik


MENGELOLA PERDAGANGAN  ECERAN, GROSIR, DAN LOGISTIK


Perdagangan Eceran (Retailing)
            Semua aktivitas dalam menjual barang/jasa langsung ke konsumen akhir untuk kebutuhan pribadi dan nonbisnis.
Pengecer (Retailer)/Toko Eceran (Retailer Store) adalah semua badan usaha yang volume penjualannya terutama datang dari penjualan eceran.
Caranya bisa melalui orang, surat, telepon, mesin otomatis, internet, toko, tempat tinggal konsumen.

Jenis – jenis usaha toko :
·     Toko barang khusus
      Lini produk sempit (butik, toko sepatu), biasanya hanya beberapa jenis produk saja yang       dijual.
·     Departement store, Untuk beberapa lini / jenis produk (Toko Rabbani, Toko Agung)
·     Pasar swalayan
      Untuk memenuhi kebutuhan produk makanan dan rumah tangga (alfamart, indomart)
·     Toko kelontong, Toko kecil di daerah perumahan (warung)
·   Toko diskon, Barang standar atau barang khusus, toko dengan harga murah, marjin rendah, volume tinggi (untuk produk yang laris dipasaran, atau permintaan tinggi)
·    Pengecer off-price, Barang sisa/barang non reguler yang dijual dengan harga lebih rendah dari harga eceran (toko sedang cuci gudang)
·   Superstore, Toko besar yang menggabungkan pasar swalayan (supermarket), toko diskon, dan pengecer gudang (Carrefour)
·    Ruang pamer katalog, Berbagai pilihan barang bermerek dengan harga mark up tinggi, dan pergerakan cepat yang dijual melalui katalog dengan harga diskon. (pemasaran untuk perumahan, barang sophie martin)

Usaha Eceran non toko dibagi :
1. Penjualan langsung/penjualan multilevel/pemasaran jaringan, biasanya dengan cara penjualan door to door, atau Penjual datang ke rumah seseorang dan mengundang banyak orang untuk mendemonstrasikan produknya.
2.  Pemasaran langsung yaitu penjualan secara langsung yang mencakup lebih bidang yang lebih luas, mulai dari cara face to face sampai lewat internet atau media.
3. Mesin otomatis, penjualan tanpa tenaga manusia lagi, tetapi memakai mesin seperti minuman kaleng.
Perdagangan Eceran korporat
Merupakan peningkatan dari perdagangan eceran yang sudah terorganisir sehingga mencapai skala keekonomisan, daya beli yang lebih besar, pengakuan merk yang lebih luas dan karyawan yang lebih terlatih. Termasuk dalam jenis ini adalah :
1.   Koperasi Pengecer (contoh ACE Hardware)
2.   Organisasi waralaba (contoh KFC) yang cirinya
a.   Adanya nama  dagang/jasa
b.   Adanya sistem yang ditentukan dari pemilik waralaba
c.    Pembayaran royalty secara berkala
3.  Koperasi pengecer  yaitu pengecer independent memakai organisasi pembelian pusat dan usaha promosi gabungan.
4.   Organisasi waralaba yaitu Asosiasi kontraktual antara pewaralaba dan terwaralaba

v  Bentuk & kombinasi eceran baru  dengan cara menambahkan jenis layanan dan produk diluar usaha utamanya, contoh di supermarket tidak hanya menjual produk saja, tetapi sekarang dilengkapi dengan arena bermain anak – anak.
v  Pertumbuhan persaingan sejenis, sebagai contoh di supermarket gerai untuk kosmetik disatukan dan didalamnya ada bermacam – macam merk sehingga memudahkan konsumen untuk memilih.
v  Persaingan antara pengecer berbasis toko dan nontoko. Hal ini ditunjukkan dengan semua perusahaan yang berlomba – lomba beriklan lewat berbagai media termasuk internet. Karena dengan internet bisa lebih efisien dalam beriklan.
v  Pertumbuhan pengecer raksasa. Sebagai contoh perusahaan sekelas Alfamart dan Indomart sekarang lebih mendekati konsumen dengan membuka outlet – outlet yang mudah dijangkau. Hal ini akan mematikan pedagang – pedagang kecil.

Keputusan Pemasaran
1.    Pasar sasaran (tentang sasaran konsumen yang akan membeli produk kita)
2.  Pilihan dan pengadaan produk (produk yang sesuai dengan sasaran konsumen dan darimana produk didatangkan/kebijakan akan produknya seperti jumlah, cara beriklan)
3. Harga yang bersaing. Disini penjual biasanya akan menetapkan harga rendah atau memberikan diskon pada barang yang perputarannya kurang, dan mencari laba yang besar pada barang yang perputarannya tinggi.
4.   Atmosfer toko dan pelayanan adalah elemen lain dalam melengkapi toko, seperti suasana toko yang membuat pembeli merasa senang, alunan musik yang mendukung, dan assesories toko yang membuat semarak disertai pelayanan dari penjual yang ramah dalam memperkenalkan produk.
5. Kegiatan dan pengalaman toko. Disini penjual memperbolehkan konsumen untuk mencoba produknya atau menikmati fasilitas yang disediakan toko
6.  Komunikasi dan lokasi. Biasanya pertokoan akan memilih pusat kota yang strategis untuk membuka cabangnya dan mereka akan berusaha berkomunikasi dengan masyarakat dengan beriklan, memberikan diskon, menempatkan SPG yang ramah agar lebih dekat dengan konsumen.

Label Pribadi
Label pribadi adalah merk yang dikembangkan oleh pengecer/penjual dengan tujuan mencari laba yang besar.  Mereka biasanya mencari produsen dengan kapasitas berlebih yang akan menghasilkan merk pribadi dengan biaya rendah, karena produk yang bersangkutan tidak memerlukan biaya riset, biaya promosi, dll. Setiap pertokoan yang besar biasanya mempunyai produk dengan label pribadinya seperti Carrefour, hypermarket, dan juga termasuk label pribadi adalah Generik. Produk dengan label pribadi lebih menekankan pada harga yang murah untuk menarik konsumen, karena bahan baku yang berkualitas dibawah standar, pelabelan dan kemasan yang sederhana dan iklan yang minim.


Perdagangan Grosir (wholesale) adalah mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.
Ciri – cirinya :
a. Pedagang grosir tak memperhatikan promosi, atmosfer dan lokasi karena mereka berurusan dengan pedagang bisnis, bukan konsumen akhir.
b. Transaksi pedagang biasanya lebih besar dan wilayah yang lebih besar dibanding pedagang eceran.
c.    Pajak yang diterap oleh pemerintah berbeda dengan pajak dari pedagang eceran.

Logistik Pasar
Adalah perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba dengan memakai kemajuan teknologi informasi. Tujuan Logistik pasar adalah menempatkan barang yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya terendah, sehingga kita bisa mengambil keputusan :
a.   Merespon secara cepat proses pesanan konsumen
b.   Mengatur tata letak dan  sistem pergudangan untuk penyimpanan barang
c.    Mengetahui kapan dan berapa banyak barang yang akan dipesan.
d.    Memilih sarana transportasi yang tepat untuk pengiriman barang ke konsumen
Tahap perencanaan logistik pasar :
1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya (contoh : apa standar pengiriman tepat waktu yang harus ditawarkan ?, Tingkat apa yang harus dipertahankan dalam akurasi pesanan dan tagihan?)
2. Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau pelanggan. (Perusahaan melayani konsumen secara langsung atau lewat perantara? Berapa banyak gudang dan dimana harus menempatkannya?)
3.  Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam peramalan penjualan, manajemen gudang, transportasi dan bahan
4.  Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan dan prosedur terbaik. 


 MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI

Komunikasi pemasaran (Marketing communication)
Adalah proses dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merk yang akan dijual. Peran komunikasi pemasaran ini adalah menanamkan merk dalam ingatan masyarakat, menciptakan citra merk, mendorong penjualan, mempengaruhi nilai pemegang saham.

Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Adalah Perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi dan menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimum melalui integrasi sempurna dari berbagai pesan untuk mencapai dampak/respon yang maksimal

Tahapan pengenalan merk produk kepada masyarakat :
a.   Kesadaran merk (konsumen mengetahui bahwa ada produk dengan merk tertentu)
b.   Citra merk (konsumen lebih mengenal tentang produk yang bersangkutan)
c.  Respon merk (keputusan konsumen untuk menyenangi,  membeli atau tidak produk tersebut)
d.  Hubungan merk (kesinambungan respon konsumen, apa sekali membeli saja atau menjadi konsumen tetap)
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari :
1.   Iklan (pengenalan produk melalui media cetak & elektronik)
2.  Promosi penjualan (berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong penjualan produk baru contohnya dengan diskon atau harga promo)
3.  Acara dan pengalaman (Kegiatan dan program yang disponsori oleh perusahaan untuk lebih mendekat kepada konsumen)
4. Hubungan masyarakat dan publisitas (Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produknya).
5.  Pemasaran langsung (berkomunikasi langsung dengan konsumen atau meminta respon tentang produk yang ditawarkan bisa lewat surat, telepon, internet, dll)
6.  Pemasaran interaktif (Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek tentang produk perusahaan)
7.   Pemasaran dari mulut ke mulut (komunikasi lisan antar masyarakat yang berhubungan tentang produk perusahaan)
8. Penjualan personal (interaksi tatap  muka dengan satu/lebih pembeli untuk tujuan presentasi tentang produk).

Langkah mengembangkan komunikasi efektif :
a.  Mengidentifikasi pemirsa sasaran (menentukan segmen pasar dengan konsumen yang bagaimana yang akan diperkenalkan produk)
b.   Menentukan tujuan (bahwa masyarakat harus tahu, mengenal merk, membeli merk dan menjadi konsumen tetap terhadap merk  tersebut)
c.   Merancang komunikasi (apa yang harus dikatakan, bagaimana mengatakannya dan siapa yang akan mengatakannya)
d. Memilih saluran (secara pribadi: email, telepon, dll atau secara nonpribadi: media, promosi penjualan, acara & pengalaman, hubungan masyarakat)
e.  Menetapkan anggaran. Dengan merencanakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk tujuan promosi yang efektif dan efisien.
f.    Memutuskan bauran pemasaran (Metode pemasaran yang mana yang akan digunakan)
g.  Mengukur hasil komunikasi (dilihat dari besar kecilnya respon masyarakat terhadap produk yang ditawarkan, bisa dengan melihat hasil penjualan produk, atau menyebarkan sampel kuesioner, wawancara,dll).

Posted By  Kelompok II – Akuntansi A3:

1.      Luki Marwati
2.      Dhany Putra Lubis
3.      Juniarti
4.      Sinar
5.      Alinda
 

No comments: