Resensi: Kabar Buruk Dari Langit

Judul: "Kabar Buruk Dari Langit"

Penulis: Muhidin M Dahlan

Penerbit: ScriPta Manent

Tebal: 562 halaman

Peresensi: Syamsinar (10.12.077)

NOVEL ini sejatinya adalah novel ihwan pencarian Tuhan. Sebuah ritus pengembaraan sepi. Dalam pengelanaan itu sang tokoh temui ragam peristiwa ganjil dan dengar berbagai kabar buruk dari lapisan langit yang gelap.

Mula-mula dua peristiwa yang membuatnya terguncang. Satu, masuknya tiga anjing besar serupa bulan dalam tubuhnya dalam perjalanan menuju Haramain-Mekkah. Dua, tatkala Jibril datang membawakannya ganja dimalam 17 Ramadhan.

Dua peristiwa itu yang mengantarnya pada sikap-sikap berlawanan dengan paham keagamaan normal yang dipancangkan Dewan Ulama (semacam MUI) di kota Kudus.

Novel inipun kemudian mengabadikan perseteruan yang panjang antara paham keagamaan yang pernah memerahkan tanah Jawa, juga dunia.

Ia hendak menegaskan bahwa agama bukan hanya bagian dari penyembuh dunia yang sakit-sakitan, justru bagian dari masalah yang harus diselesaikan. Sebab semua juga tahu bahwa agama adalah salah satu penyumbang terbesar meledaknya kekerasan.

Dengan sesungguhnya tangis, novel ini menggambarkan kembali betapa keyakinan yang hanya rindu rupa rindu bentuk adalah sebentuk keyakinan penjahat yang pura-pura terlihat seperti malaikat.