Laman

Akuntansi

Manajemen Pemasaran

Resensi Buku

Tuesday, December 20, 2011

Resensi: Surat Kecil Untuk Tuhan

Judul: "Surat Kecil Untuk Tuhan"

Pengarang: Agnes Davonar

Penerbit: Inandra Published
Tahun: 2008
Tebal : 232 hal
Kategory: True Story (non fiksi)
Peresensi: Anita Saharah (10.12.031)


Tema: Perjuangan seorang gadis remaja melawan kanker ganas.
Alur: Maju
Sudut pandang: Orang pertama
Gaya bahasa: Melayu, majas personifikasi “suara kicau burung menembus langit-langit kamarku, matahari akan marah padaku”.


Pelaku
1. Gita Sesa Wanda Cantika  panggilan Keke (pelaku utama)
2. Joddy Tri Aprianto (ayah Keke)
3. Pak Yus (Supir Keke)
4. Andi (kekasih Keke)
5. Chika dan Kiki ( kakak Keke)
6. Fahda, Shifa, Maya, Idha, Andini, Adinda, dan Angel (Sahabat-sahabat Keke)
7. Prof.Lukman, Mas Indung, Pak Haji, Prof.Mukhlis dan Prof.Peng (dokter-dokter Keke)

Latar :
1. Tempat : rumah (wil.Jakarta Barat dan Bandung), sekolah (Yayasan Pondok Pesantren  
    Al-Kamal), rumah sakit (RS.Ciptomangung Kusumo, RS.Elizabeth Singapura)
2. Waktu : Siang hari, malam hari
3. Suasana: bahagia, tegang, sedih, haru
Surat kecil untuk tuhan
Tuhan....
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,

Terjadi pada orang
Tuhan...
Bolehkah aku menulis surat kecil ini untuk-Mu?
Tuhan...
Bolehkah aku meminta satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan...
Biarkanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan...
Ijinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi
wanita seutuhnya
Tuhan...
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku..
Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
Kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan...
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali
Kedunia yang kau berikan padaku..

Cuplikan diatas merupakan tulisan dari dari seorang gadis remaja Indonesia yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang dipanggil Keke, seorang gadis yang cantik, pintar, dan bersahaja, yang menjadi penderita kanker jaringan lunak (rabdomiosarkoma) pertama di Indonesia.

Awal kisah Keke divonis terjangkit penyakit Rabdomiosarkoma diusia 13 tahun, Rabdomiosarkoma yakni penyakit kanker ganas dan mematikan dimana penyakit tersebut menyerang bagian wajah Keke yang mengakibatkan wajah cantik Keke berubah menjadi seperti monster. Kanker itu berkembang sangat cepat dalam waktu 5 hari, sehingga dokter pun mengatakan bahwa hidup Keke hanya tersisa beberapa bulan saja. Namun dalam hal ini Keke adalah anak yang penuh dengan semagat juang yang tinggi, penyakit tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk tetap bersekolah dan memperoleh ilmu pendidikan, sehingga ia pun dapat meraih prestasi yang membanggakan ayahnya dan dapat bertahan hidup bersama kanker yang mematikan itu lebih lama. Perjuangan Keke dan ayahnya dalam usaha menyembuhkan penyakit kanker tersebut sungguh mengharu biru. Banyak pesan moral yang terkandung dan banyak air mata yang jatuh dalam novel ini.

Disini penulis menekankan makna dari sebuah waktu,  Tuhan memberikan anugrah dalam hidup Keke, dimana Keke mampu bertahan hidup selama 3 tahun lamanya walau pada akhirnya Keke harus kembali kepada Pencipta-nya. Pribadi Keke yang kuat dengan niat belajar  yang tinggi sungguh menjadi panutan dan tauladan yang wajib dicontoh.

Nilai Ekstrinsik:
Nilai Moral: Nilai moral yang terkandung dalam novel ini sangat banyak, yakni dapat terlihat dari sikap sopan ramah, keikhlasan dan kasih sayang. Kesopanan dan kasih sayang Keke (pelaku utama) kepada ayahnya. Sikap ramah, kelembutan, bersahaja dan penuh kasih sayang yang ditunjukkan oleh Keke kepada sahabat, teman-teman dan kepada semua orang yang pernah hadir dalam kehidupannya. Serta keikhlasannya dalam menerima cobaan yang berat dari Pencipta-nya. Juga tercermin dari perjuangan Keke untuk tetap hidup dan memberikan senyuman kepada semua orang. Novel ini mengajarkan banyak hal tentang kehidupan seperti kesabaran, kepasrahan, ketabahan, ketegaran, kelembutan, semangat, kerukunan, saling kasih dan sayang.
Nilai Agama: Nilai agama yang terkandung dalam novel ini adalah nilai agama Islam, terlihat dari tempat sekolah Keke yakni Pesantren Al-Hikmah, adanya kebiasaan ayah Keke melakukan sholat tahajud, adanya hari Ramadhan dan Idul Fitri serta adanya hadist-hadist Islam dalam novel ini yang sarat dengan pesan moral.
Nilai Pendidikan: Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel ini tercermin dari perjuangan pelaku (Keke)  untuk tetap menperoleh pendidikan, tetap bersekolah dan tetap belajar hingga bersikeras mengikuti ujian meskipun dalam kondisi tubuh yang semakin lemah dikarenakan penyakit kanker ganas yang semakin parah. Dimana segala usaha Keke untuk tetap belajar tidak sia-sia, Keke berhasil memberikan prestasi yang sangat membanggakan sekaligus mengharukan bagi ayahnya. Sebelum meninggal Keke dapat meraih nilai A dan prestasi rangking 3 di sekolahnya. Keke mengajarkan kita untuk mencintai pendidikan/ilmu pengetahuan.
Nilai budaya: Nilai budaya dalam novel ini tercermin dari adanya selamatan (bentuk rasa syukur) yang dilakukan oleh ayah Keke ketika Keke dinyatakan sembuh dari penyakitnya. Selamatan sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas segala keberhasilan yang telah tercapai.

Kekurangan : menurut saya kekuragan dari novel Surat Kecil Untuk Tuhan yakni;

- Tidak adanya catatan kaki untuk hadist-hadist yang tertuang dalam novel ini serta tidak 
    disertai dengan dalil yang jelas.

- Penulis kurang memperlihatkan percakapan antara Keke dengan saudara-saudaranya, 
   dimana saudara Keke yakni Chika dan Kiki masih tinggal bersama. padahal dalam cerita 
   sering dikatakan bahwa kakak Keke selalu hadir menyertai Keke dalam menghadapi 
   masa-masa sulit, tapi penulis tidak memperlihatkan dialog antara Keke dan saudaranya 
   sehingga dalam novel ini saudara-saudara Keke kurang berkesan bagi pembaca.

- Masih terdapat beberapa kesalahan dalam hal cetakan.

Kelebihan: kelebihan yang memenagkan novel ini yakni;
- Novel ini merupakan novel yang dapat memotivasi pembaca dan membangun jiwa dimana 
   novel ini memperlihatkan semangat, optimisme dan kesabaran seorang anak dalam 
   menghadapi penyakit yang kapan saja dapat merenggut nyawanya.
- Novel ini menggunakan bahasa yang ringan sehingga  mudah dimengerti oleh semua 
   kalangan masyarakat.
- Penulis dapat menghidupkan jalan cerita dengan urut dari bagian 1 sampai XI
- Penulis dapat menggambarkan suasana bahagia, senang, sedih, tegang dan haru dengan 
   sangat baik sehingga dapat membuat suasana hati para pembaca ikut hanyut dalam 
   suasana- suasana yang digambarkan dalam novel ini.

Tentang Penulis
Setelah mendengar kisah hidup Keke dari Bapak Joddy Tri Aprianto yakni ayah Keke, penulis menjadi tertarik untuk mengangkatnya dalam sebuah novel. 

Agnes Davonar adalah nama dari dua orang yakni Agnes dan Teddy Davonar. Mereka adalah bersaudara dan keluarga penulis yang memulai kariernya dari blog. Dua kakak beradik ini telah melahirkan banyak cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan pembacanya. Lebih dari sejuta pembaca telah melihat karyanya lewat situs pribadinya di www.agnesdavonar.net. Selain dikenal sebagai blogger papan atas Indonesia dengan sejumlah prestasi internasional,  mereka juga dikenal sebagai penulis novel best seller yang telah melahirkan 6 novel fiksi dan 2 Biografi sukses diakui di beberapa Perpustakaan Universitas Asia dan Australia sebagai koleksi resmi.

No comments: