Resensi: ZERO to HERO

Judul : “ZERO to HERO”

Penulis : Solihin Abu Izzudin

Penerbit : Pro-U media

Tahun terbit: Februari 2006

Jumlah halaman : 300 halaman.

Email penerbit : proumedia@gmail.com

Peresensi  : Wandi (10.12.080)

Latar belakang disusun buku ini adalah karena prihatin akan pendidikan di Indonesia yang semakin mahal sedangkan setelah lulus tidak ada jaminan akan pekerjaan sehingga penulis bercita-cita untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di Indonesia dengan menulis buku panduan untuk menjadi pengusaha sukses. 

Dalam buku ini kita sebagai pembaca lebih ditekankan untuk meneladani para tokoh-tokoh Islam yang ada dalam buku tersebut seperti seorang Imam Syafi’I yang dulu menjadi mufti kecil di usianya yang masih kecil, dan juga ditekankan bagi kita untuk dapat memanfaatkan momentum-momentum , waktu, dan massa yang ada dengan sebaik mungkin tanpa harus mensia-siakan waktunya.

Kalau pembaca mau dan bersungguh-sungguh mempraktekkan materi buku ini, dijamin berhasil karena dibuku ini tidak ada istilah gagal, sebab setiap gagal pembaca akan disuruh mengulang atau mencoba 1 kali lagi sampai berhasil. Buku ini juga Unik, uniknya segala sesuatu dari buku ini berhubungan dengan angka “8”. Bukan bermaksud syirik atau tahayyul tapi hanya mengambil keunikannya dari sisi sesuatu yang dipaskan dengan angka “8”. Penulis dalam buku ini juga mengajak kepada pembaca untuk mengubah paradigma berfikir yang salah. Hanya karena banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan, kita langsung menyalahkan keadaan, mempermasalahkan kelemahan yang ada tanpa mau berfikir bagaimana caranya dengan keterbatasan atau kelemahan tersebut kita dapat mengubah keadaan

Kelebihan buku ini adalah buku ini memberikan motivasi untuk menggali potensi yang ada dalam diri seseorang, dengan memberikan contoh-contoh teladan yang ada di zaman Rasulullah SAW. Dalam menyampaikan materi penulis menggunakan gaya bahasa yang simpel dan sedikit humoris jadi pembaca tidak jenuh, materi yang disampaikannya pun juga simpel, mudah difahami dan dipraktekkan, juga dilengkapi ilustrasi- ilustrasi yang memang nyata telah di alami oleh penulis buku tersebut, sehingga buku ini layak dijadikan pedoman.

Namun, selain kelebihan buku ini juga memiliki kekurangan, yaitu banyaknya pengulangan beberapa hal yang pernah disampaikan sebelumnya. Tapi hal ini juga bisa di pandang sebagai kelebihan. Mungkin penulis bermaksud untuk menekankan bukunya pada hal yang diulang-ulang tersebut.Itu yang menjadi catatan supaya nantinya tidak terjadi kesalahan kembali.

Kesimpulannya, buku ini dapat "Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa" sangat layak sebagai buku konsumsi motivasi sehari-hari untuk kehidupan kita. Dengan buku ini, akan memperoleh kiat-kiat suksesnya, hikmah-hikmah, cara-cara cerdasnya yang sangat tak biasa. Namun perlu diingat bahwa tidak cukup sekali atau dua kali untuk membaca buku ini akan tetapi perlu diulang-ulang, direnungi, dikaji dan diselami kata-katanya kemudian diterapkan dalam kehidupan kita. Semoga dengan adanya buku ini semakin banyak orang-orang Indonesia yang tumbuh menjadi pengusaha yang berakhlak baik dan intelektual tinggi. Sekian dan terima kasih.