Resensi: Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing

Judul: "Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing"

Penulis: Zhu Hong

Penrbit: Yayasan obor Indonesia, Jakarta

Tahun terbit: 1991

Peresensi: Mustapa (10.12.062)

Kisah lelaki tua dan seekor Anjing ini menceritakan tentang seorang lelaki petani tua yang masih bujangan ia berusia sekitar 60 tahun dan tinggal di sebuah desa di negeri China ia bernama Xing Tua ia tinggal sendiri dalam sebuah gubuk yang terbuat dari bata kasar di sebuah desa dan memiliki seekor Anjing,Anjing ini sama seperti Anjing kampung yang lain tidak banyak memiliki kelebihan bahkan tak memilki nama tapi bagi Xiang Tua Anjing ini adalah sahabat terbaiknya yang siap menemani dirinya dalam setiap waktu bahkan kesetian anjing ini selalu di perlihatkan kepada Xiang Tua jika tak ada makanan yang di peroleh tuannya tak pernah mengeluh suatu ketika desa itu di terpa badai yang sangat dasyat Anjing ini menyelamatkan tuannya hingga dia harus mati deterpa badai yang begitu dasyat sehingga Xiang Tua merasa sangat bersalah dan kehilangan.

Kritikan:

Dari kisah lelaki tua dan seekor Anjing ini masih banyak memiliki kekurangan diantaranya ternyata lelaki tua ini sudah pernah menikah dan status sebenarnya sudah bukan bujang lagi akan tetapi duda dan memiliki seorang anak  Xiang Tua ini di tinggal pergi oleh istri dan anaknya tetapi kita bisa mengambil pesan moral yang ada di dalam cerita ini selain persahabatan juga  kerena Anjing ini rela mati untuk menolong tuannya.

Saran:

Cerita tentang kisah lelaki tua dan seekor anjing agar pencipta lebih banyak menciptakan cerita dan judul yang jauh lebih menarik agar minat baca lebih besar lagi di samping itu edisi-edisi terbaru dari pencipta yayasan borobudur lebih kreatif dalam menceritakan sesuatu dalam novel di era persaingan yang begitu besar saat ini.